
Pertama Sejak 2013, Impor Minyak Mentah China Drop 3%

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor minyak mentah (crude) China pada semester I 2021 turun 3% dari periode yang sama tahun lalu. Ini merupakan kontraksi pertama sejak 2013 lalu.
Mengutip Reuters, Selasa (13/07/2021), hal ini dikarenakan kekurangan kuota impor, adanya pemeliharaan kilang dan kenaikan harga minyak global yang menahan pembelian.
Pada bulan lalu impor mencapai 40,14 juta ton, berdasarkan data yang dirilis oleh Administrasi Umum Kepabeanan China pada hari ini, Selasa (13/07/2021), setara dengan 9,77 juta barel per hari (bph).
Jumlah tersebut turun bila dibandingkan dengan 9,65 juta bph pada Mei dan rekor 12,9 juta bph pada Juni 2020, ketika kilang mengambil minyak murah untuk memasok pasar China yang pulih dengan cepat dari virus corona.
Untuk paruh pertama tahun 2021, impor minyak mentah China mencapai 260,66 juta ton, atau sekitar 10,51 juta bph, 3% lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu.
Pembelian minyak untuk stok telah mendorong impor pada kuartal pertama, mendorong impor 9,5% lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2020.
Namun, impor turun hampir 13% pada kuartal kedua, dibandingkan tiga bulan pertama karena persediaan naik dan margin kilang tertekan di tengah kenaikan harga minyak global yang terus meningkat dan banjir impor bahan bakar campuran seperti light oil yang masuk ke dalam kumpulan diesel.
Sang Xiao, analis di Sublime Consultancy yang berbasis di China, memperkirakan impor akan tetap stabil pada bulan Juli dan Agustus karena adanya pengurangan kuota.
Data juga menunjukkan ekspor bahan bakar olahan naik hampir dua pertiga dari tahun sebelumnya menjadi 6,44 juta ton.
Total impor gas alam, termasuk gas alam cair (LNG) dan gas pipa, tetap meningkat sebesar 10,21 juta ton bulan lalu, dibandingkan dengan 10,32 juta ton pada Mei 2021.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stabilkan Harga, China Lelang Cadangan Minyak!
