
Corona Tak Jelas Kapan Kelar, Pengusaha Was-Was Hadapi 2022!

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak pengusaha mulai kewalahan untuk bertahan di tengah situasi sulit saat ini. Tidak sedikit yang akhirnya harus mengangkat bendera putih sebagai tanda menyerah, utamanya di beberapa sektor yang paling terdampak seperti perhotelan. Pengusaha hotel pun memperkirakan bahwa ada potensi ancaman yang lebih besar dari kondisi saat ini.
"Potensi cacat permanennya ada, pasti lah. Jadi nggak bisa bangkit lagi. Kalau cacat permanen risikonya sudah tahu, serapan tenaga kerja dan sebagainya pasti akan amburadul. Sementara Covid-19 belum tahu kapan selesai, apa yang terjadi nanti di tahun 2022? Itu jadi pertanyaan besar," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Maulana Yusran kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/7/21).
Pandemi Covid-19 yang belum juga berkesudahan memaksa pengusaha untuk berpikir lebih keras untuk bertahan. Tidak sedikit pengusaha hotel yang harus menjual beragam aset dalaman hotel untuk bisa bertahan. Bahkan, jika itu tidak cukup membantu, maka menjual hotel sekaligus menjadi jalan lain.
"Kondisinya sangat sulit, jadi fenomena umum secara fakta memang seperti itu, sisi hotel fenomena di marketplace bisa dilihat banyak juga yang menjual karena ketidakmampuan," kata Maulana.
Ia tidak menyanggah bahwa yang terjadi di marketplace bukan sekedar kehebohan atau keisengan semata. Kesulitan finansial dalam setahun terakhir memaksa pengusaha untuk menjual aset hotelnya via marketplace, bukan hanya antar jaringan di sesama pelaku usaha perhotelan. Tujuannya demi menjangkau lebih banyak calon pembeli.
Namun, menjual hotel bukan pekerjaan mudah saat ini. Mengingat posisi yang sulit, bargaining position dari pemilik bakal lebih rendah dari investor baru. Karenanya, harganya pun bisa turun.
Di situs 99 misalnya, ketika mencari hotel dijual maka muncul lebih dari 300 hotel, itu hanya di wilayah DKI Jakarta. Misalnya Nomad Hostel Hotel Kemang Luas 1000m2 yang dibanderol Rp 39 miliar. Ada juga hotel Bintang 2 di Mangga Besar Jakbar yang kini memiliki harga Rp 17 miliar.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000