
Ini Jurus Menkes Atasi Lonjakan Kebutuhan Oksigen

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini kebutuhan oksigen di Indonesia mengalami peningkatan hingga 1.000 ton per hari.
Angka tersebut menurutnya bisa meningkat menjadi 2.000 ton per hari. Adapun saat ini, total produksi oksigen di Indonesia mencapai 1.700 ton per hari.
"Total produksi 1.700 ton per day, 25% sekitar 450 ton per day itu didedikasikan untuk RS, sisanya untuk industrial. Sekarang kebutuhan increase 450 ton naik lebih dari 1.000 ton per day. Sekarang antisipasi bisa naik 2.000 ton per day," ujarnya di Jakarta, Senin (12/7/2021).
Ada tiga strategi yang akan dilakukan Menkes untuk menutup kekurangan oksigen tersebut. Pertama yang paling cepat adalah dengan cara impor. Kedua, melakukan kajian dengan cara memindahkan pasokan oksigen untuk industri, dialihkan untuk keperluan medis.
"Ketiga pengadaan oksigen konsentrator. Oksigen ini selain untuk di RS, bisa untuk yang isoman di rumah. Bisa digunakan untuk orang lain," tegasnya.
Hari ini, Sea Group, yang merupakan induk Shopee dan Garena, menyerahkan bantuan berupa 1.000 tabung oksigen medis dan 1 juta vaksin kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan.
Adapun oksigen tersebut akan diprioritaskan di 7 provinsi di Jawa-Bali. Namun, jika ingin lokasi lebih spesifik, BGS mengatakan ada dua lokasi yang benar-benar membutuhkan.
"Kalau mau lebih tajam dikirim ke DIY dan Jawa Tengah. Karena pabrik oksigen besar-besar di Pulau Jawa adanya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Sehingga Jawa Tengah megalami kesulitan distribusi. Makin banyak di Jateng dan DIY, mengurangi beban transportasi logistik," pungkasnya.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gercep! Pertamina Group Salurkan Bantuan Oksigen Untuk DIY