Belum Dapat Bansos Rp 600 Ribu & Beras? Cek Di Sini!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 July 2021 14:25
Infografis/Ingin Mendapatkan Bansos Tunai Rp 600.000, Begini Caranya/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Ingin Mendapatkan Bansos Tunai Rp 600.000, Begini Caranya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar gembira, pemerintah mulai mencairkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat. Keluarga penerima manfaat untuk program BST sudah bisa mengecek status penyalurannya di cekbansos.kemensos.go.id.

Adapun BST pada periode Mei - Juni akan disalurkan pada Juli ini. Artinya, dana BST yang akan diterima masyarakat di berbagai wilayah Indonesia akan diberikan sekaligus sebesar Rp 600 ribu.

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memastikan setiap penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan menerima tambahan beras sebanyak 10 kilogram.

"BST dan PKH disalurkan masing-masing bagi 10 juta penerima plus menerima beras sebanyak 10 kilogram," kata Risma, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Kamis (8/7/2021).

Mensos menambahkan, beras sebanyak 10 kilogram tersebut akan disalurkan oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), mengingat jaringan BULOG terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami mengirimkan data penerima BST dan PKH ke BULOG dan mereka menyalurkan beras itu melalui jaringannya di seluruh Indonesia," imbuhnya.

Penyaluran Bansos Tunai dilakukan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), serta beras melalui Perum BULOG.

"Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS," katanya

Sebagai informasi, alokasi anggaran untuk 10 juta penerima Bansos Tunai senilai Rp 6,1 triliun, sedangkan untuk PKH yang menyasar 10 juta penerima senilai Rp 13,96 triliun.

Kemudian untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta penerima dialokasikan anggaran senilai Rp 45,12 triliun.

Lantas, bagaimana cara Anda mengecek penerima BST? Simak tahapannya :

1. Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP masukkan dua kata yang tertera dalam kotak kode
4. Jika tidak jelas huruf kode klik gambar refresh untuk mendapatkan kode baru
5. Lalu klik tombol pencari data.

Halaman Selanjutnya >>> Beras 10 Kg Untuk 10 Juta Orang

Adapun beras sebanyak 10 kilogram itu akan disalurkan oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), karena jaringan Bulog terdapat di seluruh wilayah Indonesia.

"Bulog siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan beras untuk bantuan sosial kepada 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan, masing-masing nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg", kata Dirut Bulog Budi Waseso dalam keterangan resmi.

Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog ada sebanyak 1,4 juta ton yang tersebar di gudang-gudang Bulog seluruh Indonesia. Pencairan bansos seiring adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sejak tanggal 3 - 20 Juli 2021.

Kemarin, Presiden Joko Widodo menggelar rapat internal yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani, Mensos Tri Rismaharini, Mendag Moh. Lutfi, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso.

Rapat tersebut secara khusus membahas tentang mekanisme pengaturan cadangan beras pemerintah.

"Dengan adanya tambahan Bansos Beras ini maka tidak hanya masyarakat penerima Bansos saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19 karena beras Bulog ini berasal dari beras petani yang dibeli saat panen raya sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015," kata Budi Waseso.

Ketika bantuan beras melalui Bulog, maka Penyaluran Bansos Tunai dilakukan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), serta beras melalui Perum Bulog.

"Penyaluran sudah dimulai sejak pekan lalu secara bertahap usai dilakukan pembaruan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," katanya

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular