Duh, Kematian Global Gegara Covid Disebut Tembus 4 Juta

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
08 July 2021 20:10
Pemakaman Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pemakaman Covid-19 di Rorotan, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kematian akibat Covid-19 di dunia telah mencapai lebih dari 4 juta kasus pada Rabu (07/07/2021) malam saat total infeksi di dunia melampaui 185 juta kasus.

Data total kematian tersebut merupakan hasil pengumpulan data yang dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir dari CNBC International, Kamis (08/07/2021).

Dalam beberapa bulan terakhir banyak negara yang kembali berjuang keras melawan infeksi Covid-19 dengan varian baru Delta yang lebih menular. Varian ini pertama kali muncul di negara India.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa varian Delta menjadi yang tercepat dan terkuat. Para pakar kesehatan telah memperingatkan varian ini bisa merusak upaya dalam menahan pandemi, bahkan ketika kampanye vaksinasi tengah berlangsung.

Dale Fisher, Profesor Penyakit Menular di Sekolah Kedokteran Yong Loo Lin Universitas Nasional Singapura, mengatakan dengan kemunculan varian yang lebih menular, maka akan semakin banyak kasus ditemukan.

"Ketika lebih menular, Anda mendapatkan lebih banyak kasus. Ketika Anda mendapatkan lebih banyak kasus, Anda mendapatkan penyakit yang lebih parah," ungkapnya, seperti dilansir dari CNBC Internasional, Kamis (08/07/2021).

Lebih lanjut dia mengatakan, penularan Covid-19 yang lebih tinggi akan menyebabkan lebih banyak peluang munculnya varian baru dan bisa lebih menular daripada Delta.

Vaksinasi Covid-19 telah dimulai di banyak negara, dengan lebih dari 3,3 miliar dosis diberikan secara global, sebagaimana data dari Universitas Johns Hopkins.

Namun, negara-negara berpenghasilan tinggi mengamankan sebagian besar pasokan vaksin, jauh di depan sebagian besar negara berpenghasilan menengah dan rendah dalam memvaksinasi rakyatnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Serang Data Covid China, Ada Apa Xi Jinping?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular