Persi: Mohon Jangan Marah Marah Bila RS Sudah Penuh

dob, CNBC Indonesia
05 July 2021 15:12
Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Lonjakan kasus covid-19 di Ibu Kota membuat pasien mendaftar di rumah sakit rujukan covid-19 membeludak. RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, mendirikan tenda darurat untuk merespons tingkat keterisian tempat tidur perawatan dan ICU yang sangat tinggi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) meminta masyarakat untuk memahami kondisi rumah sakit yang mengalami lonjakan pasien Covid-19 saat ini.

"Kami minta kepada masyarakat agar jangan panik dan jangan marah-marah bila rumah sakit penuh. Karena toh kita dalam kondisi siaga, tidak bisa melayani orang dalam kondisi siaga," ujar Sekjen PERSI Lia Partakusuma dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI Senin (5/7/2021).

Lia menjelaskan dalam kondisi rumah sakit yang penuh saat ini, maka pasien yang bisa dirawat hanya yang bergejala sedang maupun berat. Sementara untuk yang bergejala ringan dan tanpa gejala harus dirawat di rumah.

Lia menegaskan bahwa banyak rumah sakit yang sudah mencatat kapasitas lebih dari 100%, meskipun sudah berupaya menambah jumlah temoat tidur. "Tren rawat inap, jelas betul bahwa di beberapa provinsi sudah jelas sekali menunjukkan angka lonjakan yang tidak main-main," ujarnya.

Perhitungan sederhananya, sekitar 20% dari kasus aktif Covid-19 memerlukan perawatan dan 5% di antaranya merupakan pasien dengan gejala berat maupun kritis.

Bahkan ada juga RS yang menjadi anggota Persi yang sudah menutup bagi pasien baru karena hunian sudah overload. "Ini sudah menjadi sebuah tindakan naluriah, kita tidak bisa membendung lagi bagi mereka yang menyatakan kita sudah tidak sanggup lagi melakukan kegiatan," tuturnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular