Outlook Sri Mulyani: Ekonomi Q2 Tumbuh 7% & Q3 Turun ke 4%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
05 July 2021 11:35
Sri Mulyani dalam keterangan pers terkait hasil sidang kabinet paripurna, Jakarta, (5/7/2021). (Dok: Tangkapan layar Youtibe Setpres RI)
Foto: Sri Mulyani dalam keterangan pers terkait hasil sidang kabinet paripurna, Jakarta, (5/7/2021). (Dok: Tangkapan layar Youtibe Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2021 bisa di bawah 4%, apabila lonjakan kasus Covid-19 tidak bisa tertangani hingga akhir Juli 2021.

Sementara untuk kuartal II-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 7%.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers virtual usai rapat kabinet terbatas, Senin (5/7/2021)

"Apabila Juli bisa dikendalikan dan Agustus ada aktivitas normal atau restriksi bisa dikurangi, maka ekonomi bisa tumbuh, kondisi pertumbuhan di atas 4% mendekati 5%," jelasnya.

"Namun apabila tidak bisa dikendalikan dan masih terus berlanjut. Maka pertumbuhan ekonomi di kuartal III bisa turun di sekitar 4%. Ini yang harus diwaspadai," kata Sri Mulyani.

Maka dari itu, pengendalian dari kebijakan PPKM Mikro Darurat harus terlaksana dengan baik. Termasuk juga percepatan vaksinasi kepada masyarakat.

"Makanya kecepatan imun di masyarakat dari vaksinasi jadi syarat penting dan juga prokes, sehingga kondisi Covid bisa dikendalikan dan ekonomi bisa tetap dipertahankan," papar Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Covid Melumpuhkan Ekonomi Negara Kuat dan Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular