
Varian Delta Tak Cuma 'Acak-Acak' RI, Rusia Juga Kena Parah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian delta Covid-19 yang terkenal sangat mudah menular makin terus mengacak-acak banyak negara di dunia. Setelah India, negara seperti Indonesia hingga Rusia sedang melawan 'keganasan' varian ini hingga memicu ledakan kasus.
Pada Minggu (4/7), Rusia mencatat tambahan kasus baru lebih dari 25.000 kasus, setelah seminggu mencatat rekor kematian karena varian Delta yang sangat menular.
Virus corona telah menewaskan hampir empat juta orang di seluruh dunia. Namun, Rusia yang berpenduduk 146 juta jiwa ini tak memilih untuk melakukan lockdown.
Padahal kasus baru hari ini mencapai 25.142 merupakan terbesar sejak 2 Januari 2021. Sedangkan rekor kematian akibat virus tercatat lima hari berturut-turut naik menjadi 697 pada kemarin, lalu turun menjadi 663 kematian hari ini.
Saat ini baru 16 persen dari populasi Rusia yang divaksinasi. Presiden Vladimir Putin mendesak menggencarkan vaksinasi dan "mendengarkan para ahli" daripada rumor.
Negara yang sedang diamuk varian delta selain Rusia ada Bangladesh, negara dengan 168 juta ini sedang menerapkan lockdown selama seminggu dijaga oleh polisi dan tentara.
Kota Khulna, yang berbatasan dengan India, telah menjadi hotspot virus Bangladesh dalam gelombang Delta baru yang mengerikan dengan rumah sakit yang hampir kewalahan.
Salah satu warga Bangladesh Mohammad Siddik, seperti dikutip dari AFP, harus bersandar pada tabung oksigen kosong sambil menangis memberi tahu kerabat melalui panggilan telepon soal saudara lelak dia telah meninggal.
"Dia meninggal karena terengah-engah di koridor rumah sakit," kata Siddik.
Indonesia juga termasuk yang kena amukan varian delta, dan akhirnya memberlakukan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021. Masjid, restoran, dan pusat perbelanjaan ditutup di ibu kota Jakarta, di seluruh pulau utama Jawa dan di Bali setelah beban kasus harian meningkat empat kali lipat dalam waktu kurang dari sebulan.
Varian Delta menyumbang lebih dari 80 persen kasus baru di beberapa daerah, kata kementerian kesehatan Indonesia.
"Pembatasan yang lebih ketat datang terlambat," kata Maya Puspita, di Jakarta.
"Dulu, orang yang terkena Covid-19 adalah orang asing, tetapi sekarang orang terdekat saya juga yang terinfeksi. Virus ini semakin dekat dan menakutkan," tambahnya.
Pada Minggu (4/7) jumlah kasus virus Corona Covud-19 di Indonesia bertambah 27.233 kasus. Angka ini hanya terpaut tipis dibandingkan Sabtu (3/7/2021) hingga pukul 12.00 WIB, terdapat 27.913 kasus baru Covid-19.
Seperti dikutip dari laman covid19.go.id, total kasus positif mencapai 2.284.084, sembuh 1.928.274, dan meninggal 60.582 jiwa. Kasus aktif tercatat sebanyak 295.228, dan suspek sebanyak 133.189 orang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta & Data 3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia