Sejumlah warga antre untuk membeli vitamin dan obat di Pasar Pramuka, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Permintaan obat dan vitamin meningkat seiring peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Permintaan naik 3x lipat sejak pandemi gelombang kedua Covid ini, yang minta memang banyak, tapi stoknya yang terbatas," kata Indah, Pemilik Apotik Bunda Berkah. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Namun, pihaknya tidak bisa memenuhi semua permintaan dari konsumen. Pasalnya, stok dari distributor atasnya pun sangat terbatas. Namun, jika harus mencari distributor lain pun kondisinya serupa, karena stok obat dari asalnya kian menipis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dampak keterbatasan stok ini, ada kekhawatiran bahwa harga bakal naik. Namun, Indah mengaku tidak menaikkan harganya karena banyak masyarakat yang membutuhkan. Namun, lain cerita jika dari distributor yang menaikkan harga. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Di Jakarta, Pasar Pramuka antrean warga membeli obat juga makin padat selama ledakan kasus Covid-19 di Ibu Kota. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Beberapa produk lain selain obat antara lain di berbagai toko obat atau apotik seperti oksigen darurat seperti Oxican juga melonjak harganya dari harga Rp 45 ribu, naik jadi Rp 75 ribu hingga Rp 200 ribu di Jakarta. Masih di Jakarta, obat Ivermectin yang sedang naik daun, kini kian susah didapat di berbagai apotik.(CNBC Indonesia/Tri Susilo)