Meledak 381%, Indonesia Masuk Puncak Kedua Wabah Covid-19

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 June 2021 12:15
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien untuk masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Puskesmas Kecamatan Setiabudi  pada hari ini menjemput pasien Covid-19 sebanyak 50 orang. Puluhan pasien tersebut dibawa ke Wisma Atlet. Data Covid-19 hingga Senin (28/6/2021) mencatat total ada 2,1 juta orang positif di Indonesia. Sementara itu, total kematian sudah mencapai 57,561 orang. Pemerintah akan mengumumkan revisi aturan terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro pada petang ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan akan memberlakukan PPKM Darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Kebijakan ini tidak lepas dari kondisi kasus positif Covid-19 harian di Indonesia sudah mencapai 20 ribuan per hari, semakin naik dibanding sebelumnya. Sementara itu jika merujuk pada data worldmeter, Indonesia berada di urutan ke 17. Adapun jumlah tes yang dilakukan terbilang minim hanya 71.051 per 1 juta penduduk. Jauh dibandingkan negara lain yang mencapai ratusan ribu per 1 juta penduduk. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjemputan Pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut penyebaran corona di Indonesia sudah memasuki fase puncak kedua dengan lonjakan kasus Corona lebih tinggi dari puncak pertama.

Peningkatan kasus puncak kedua juga terlihat dari jumlah kasus Covid-19 mingguan. Di puncak pertama, kasus Corona tercatat sebanyak 89.902 kasus, sementara di puncak kedua, jumlah kasus Covid-19 mingguan mencapai 125.396.

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan resmi, seperti dikutip, Rabu (30/6/2021).

Bahkan, kenaikan kasus Covid-19 di puncak kedua melonjak dengan cepat dibandingkan puncak pertama. Butuh waktu 13 minggu dari kasus Covid-19 terendah mencapai puncak pertama, dengan peningkatan 283%

Sementara apa yang terjadi di puncak kedua Covid-19 relatif lebih singkat, yaitu dalam 6 minggu kenaikan kasus Corona tercatat melonjak 5 kali lipat, kenaikan mencapai 381%

Kenaikan kasus Covid-19 terjadi usai sebelumnya Indonesia dinilai berhasil mengalami penurunan kasus dari puncak pertama, selama 15 minggu menurun hingga 244%

Setidakknya, ada tiga provinsi yang disebut berkontribusi besar pada peningkatan kasus Covid-19. Adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Ketiga provinsi tersebut disoroti Wiku perlu melibatkan penanganan wabah secara kolektif.

"Masyarakat, terutama di ketiga provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus Covid-19. Upaya penanganan adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting," ungkap Wiku.

"Jika terpapar, mengalami gejala Covid-19atau memiliki kerabat yang terkena Covid, jujurlah dengan segera melapor kepada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti oleh Puskesmas. Jangan khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat, dan jangan takut di-swab karena hal ini perlu dilakukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah," sambungnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor! Situasi Sekarang Lebih Chaos dari Ramalan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular