Cegah Varian Delta dengan Masker Double, Ini Penjelasannya!

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan masker double untuk mencegah penularan Covid-19 yang sedang meningkat signifikan akhir-akhir ini.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harmadi mengatakan pada dasarnya semua varian Covid-19 memiliki 98% genetika yang sama. Cara penularannya pun sama, yakni melalui droplet dan aerosol yang keluar dari mulut dan saluran pernapasan.

"Begitu jadi varian Delta itu lebih banyak dari aerosol. Aerosol itu partikel kecil yang bisa melayang di udara agak lama," ujarnya dalam webinar 

Hal inilah yang menjadi alasan Satgas Covid-19 untuk merekomendasikan masker double atau ganda, yakni kombinasi antara masker medis dan masker kain. "Di dalam masker medis dan di luar masker kain," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa pada dasarnya masker kain memiliki kerapatan yang lebih baik tetapi filtrasi lebih rendah dibandingkan dengan masker medis. "Masker medis filtrasi lebih bagus tetapi kerapatan lebih jelek," ujarnya.

Baca: RI Darurat Corona 26 Juni, Kasus Sehari 21.095, Sembuh 7.396!

Pada kesempatan yang sama Sonny mengingatkan bahwa risiko Covid-19 semakin lama semakin tinggi dan semakin dekat.

"Kasus Covid-19 dunia 180 juta kasus. Ini yang ketahuan. Yang enggak ketahuan lebih banyak lagi. Bahkan WHO bilang itu yang terkonfirmasi positif, nah yang tidak terkonfirmasi padahal positif itu bisa lebih jauh lebih besar dari ini," kata Sonny.

"Bagaimana dengan Indonesia? Kita sudah tembus 2 juta kasus. Kasus aktif per kemarin sudah 181 ribu, tertinggi selama pandemi di Indonesia. Sebelumnya rekor tertinggi kasus aktif kita 176 ribu pada 5 Februari 2021," pungkasnya.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak