(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
25 June 2021 14:02
Sejumlah anak bermain di area bangkai bus Transjakarta di Terminal Pulogadung, Kamis (24/6/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sejumlah badan bus Transjakarta tua yang tak bisa lagi digunakan tersebut kini dipotong-potong. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bus legendaris tersebut merupakan generasi pertama saat Transjakarta pertama kali dijajal pada 2014 silam. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelum dibelah, puluhan bus-bus tersebut sudah terparkir sejak Oktober 2017 dan dalam kondisi rusak serta tidak terawat karena telah habis masa kontrak. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rata-rata bangkai bus yang telah terpotong potong tersebut merupakan bus gandeng. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bangkai-bangkai bus tersebut kini telah dipotong-potong oleh para warga. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mereka manfaatkan barang rongsok yang telah dipotong-potong itu untuk dijual kembali. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Para warga tersebut dengan menggunakan las sibuk memotong dan membelah bodi bus yang sudah lapuk dan berkarat itu. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di lokasi banyak ditemukan potongan besi, ban dan pecahan kaca yang berserakan di tanah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
'Halte' terakhir ini selain di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, juga ada di lahan kosong di daerah Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)