Corona Nanjak, PM New South Wales Australia: Ini Menakutkan!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
24 June 2021 17:40
A ferry sails past the Opera House in Sydney, Australia, Tuesday, April 6, 2021. New Zealand announced the start date for a long-anticipated travel bubble between Australia and New Zealand that will allow people to travel between the two countries without going through quarantine, allowing families to reunite and giving a big boost to the struggling tourism industry will begin April 19. (AP Photo/Rick Rycroft)
Foto: Sydney, Australia (AP/Rick Rycroft)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 diĀ Australia meningkat signifikan. Kenaikan kasus hingga dua digit terjadi di negara bagian terpadat negara itu, New South Wales (NSW), yang juga negara bagian tempat Sydney, kota terkemuka Australia, bernaung. Bahkan kasus-kasus itu juga dimotori penularan varian virus corona Delta yang lebih berbahaya.

Mengutip Reuters, Kamis (24/6/2021), keadaan ini membuat Pemerintah NSW bereaksi.

"Sejak pandemi dimulai, ini mungkin periode paling menakutkan yang dialami New South Wales," ujar Perdana Menteri (PM) negara bagian NSW Gladys Berejiklian.

Sementara itu Menteri Kesehatan NSW Brad Hazzard juga menegaskan kekhawatirannya mengenai penyebaran kali ini. Ia menyebut bahwa varian virus corona Delta merupakan jenis virus dengan kemampuan penularan yang lebih kuat dari beberapa varian Covid-19 terdahulu.



"[varian] Delta ini telah menunjukkan dirinya sangat mampu menyebar dengan sangat cepat dan dalam keadaan yang belum pernah dialami penduduk NSW dengan cara yang sama sebelumnya," kata Hazzard dalam sebuah konferensi pers.

"Ini adalah virus yang sangat mampu menular bahkan ketika kita memiliki jarak yang dekat antara individu yang menularkan dan siapa pun dari kita yang mungkin lewat," lanjutnya.

Mengenai langkah-langkah penguncian wilayah (lockdown), Pemerintah NSW menyebut akan ada pembatasan tamu ke masing-masing rumah dan mobilitas masyarakat di beberapa titik di area metropolitan Sydney.

Tak hanya itu, pemerintah juga memutuskan untuk mengambil langkah-langkah pengujian di beberapa titik. Hal ini membuat warga menyerbu lokasi testing hingga polisi sempat menhimbau agar warga menyebar ke lokasi testing alternatif demi mengurangi antrean.

Hingga saat ini, Negeri Kangguru mencatatkan 30 ribu lebih infeksi Covid-19 sejak pandemi melanda. Jumlah infeksi ini diiringi dengan 910 kematian.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger Corona Australia, 1 Negara Bagian Terpadat Lockdown

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular