Vaksinasi Covid-19

China Sudah Suntik 1 Miliar Dosis Vaksin, Masih Kurang!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 June 2021 20:50
FILE - In this Dec. 25, 2020, file photo, released by Xinhua News Agency, packages of COVID-19 inactivated vaccine products are seen at a production plant of the Beijing Biological Products Institute Co., Ltd, a unit of state-owned Sinopharm in Beijing. China has given conditional approval to a coronavirus vaccine developed by state-owned Sinopharm. The vaccine is the first one approved for general use in China.(Zhang Yuwei/Xinhua via AP, File)
Foto: Vaksin Sinopharm (Zhang Yuwei/Xinhua via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - China mengklaim sudah sudah melakukan pemberian 1 miliar dosis vaksin Covid - 19 ke rakyatnya. Namun, ini belum cukup untuk mencapai kekebalan kelompok dari total populasi sekitar 1,4 miliar jiwa.

Hal ini diungkapkan ahli Epidemiologi China terkemuka mengatakan paling tidak 80%-85% populasi perlu divaksin sepenuhnya atau lebih dari 2,2 miliar dosis, supaya bisa menciptakan kekebalan kelompok di China.

Sebelumnya diungkapkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China diperlukan 70% dari populasi tervaksin untuk mencapai kekebalan kelompok.

Tapi sekarang ada perkiraan baru yang dibuat seorang ahli Epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, dan Bagian dari tim Tanggap Vaksin Covid - 19 China. Dimana kekebalan masal tercapai jika cukup banyak orang telah divaksin, sehingga penularan lokal terbatas.

Shao mengatakan 66% - 70% populasi yang tervaksin itu tidak cukup karena vaksin yang digunakan di China tidak 100% efektif.

"Karena vaksin kami tidak 100% efektif, kami perlu meningkatkan 66% populasi itu menjadi 80% hingga 85%," kata Shao, mengutip scmp.com, Senin (21/6/2021).

"Mengingat populasi negara kita 1,4 miliar, lebih dari 1 miliar orang perlu diinokulasi untuk membangun kekebalan masal," tambahnya.

Sebagian besar vaksin di China memerlukan dua dosis, sehingga total vaksin yang dibutuhkan mencapai 2,2 miliar dosis.

Shao mengatakan China memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk memenuhi permintaan lebih banyak dosis.

"Kami mampu memproduksi 5 miliar dosis vaksin pada akhir tahun, jadi kita hitung dua dosis per orang, 5 miliar adalah adalah jumlah yang cukup," katanya.

Namun, vaksinasi bukan satu-satunya faktor dalam mencapai kekebalan kelompok. Ilmuwan khawatir apakah vaksin saat ini sama efektifnya dengan varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India. Virus Corona Delta ini lebih menular dibandingkan jenis lainnya.

Menurut Yang Zhangqiu, seorang ahli Virus dari Universitas Wuhan, varian Delta hanya memiliki satu atau dua mutasi yang tidak mempengaruhi perlindungan dari vaksin saat ini.

Varian itu menyebar cepat, seperti yang terlihat pada gelombang kedua pandemi di India. Walaupun masa inkubasi lebih pendek sehingga dapat lebih mudah dikendalikan. Yang juga mengatakan 1 miliar orang di China perlu divaksin atau 2 miliar dosis vaksin sudah ter suntikan, untuk mencapai kekebalan masal.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular