Ada Ledakan Covid, Ekonomi RI Batal Tumbuh 8%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 June 2021 16:26
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 sepertinya batal tumbuh 8%. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah lonjakan kasus positif covid-19 pasca libur Lebaran Idul Fitri.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita secara daring, Senin (21/6/2021)

"Bulan lalu proyeksi pada kuartal II adalah 7,1-8,3% dan seiring covid maka proyeksi lebih ke rentang batas bawah atau lebih rendah," jelasnya.

Ekonomi masih bisa dikatakan tumbuh tinggi karena memang lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana -5,3%. Dalam awal kuartal, seiring dengan penurunan kasus covid, aktivitas masyarakat juga sempat melewati masa sebelum pandemi.

"Jadi pada kuartal II ini ada rebound dan juga recovery," tegas Sri Mulyani.

Sementara untuk keseluruhan tahun, proyeksi pertumbuhan ekonomi tidak ada perubahan, yaitu 5%. Dengan catatan lonjakan kasus bisa dikendalikan secepat mungkin.

Langkah yang dilakukan pemerintah adalah pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif, penguatan tes, lacak dan isolasi serta peningkatan kedisiplinan masyarakat.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Dunia Memang Sedang Tidak Baik Tapi RI Tangguh

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular