Penanganan Covid-19

Perintah Jokowi: 5 Rumah Positif, 1 RT Harus Disekat!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
21 June 2021 12:21
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons lonjakan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan.

Dalam konteks penebalan dan penguatan PPKM mikro, BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan memastikan tes dilakukan secara masif hingga level rukun tetangga (RT).

"Yang penting juga beliau menyampaikan adalah dipastikan untuk orang-orang yang terkena itu segera dites. Karena banyak klaster keluarga. Satu RT dites saja semua segera untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena," katanya dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Senin (21/6/2021).

"Kalau sudah lebih dari lima rumah yang terkena kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut. Dengan bantuan TNI dan Polri. Supaya sekali lagi bisa membatasi pergerakan dan mobilitas dimulai dari level terkecil," lanjutnya.

Pada saat dilakukan penyekatan, BGS mengungkapkan Jokowi menyarankan isolasi dilakukan berdasarkan karakteristik daerah.

"Kalau memang daerahnya memungkinkan kita lakukan isolasi mandiri, kalau memang daerahnya padat kita lakukan isolasi terpusat. Dan beliau juga memberikan arahan kalau isolasi terpusat itu harus tersebar sebanyak mungkin ke daerah-daerah tersebut baik kecamatan maupun kelurahan sehingga meringankan beban yang ada di isolasi pusat yang besar-besar seperti Wisma Atlet," katanya.

Menurut eks mantan Wakil Menteri BUMN itu, Jokowi juga meminta agar mereka yang diisolasi dipastikan cukup kebutuhan pangannya melalui mekanisme gotong royong dari masyarakat sekitar. Hal itu merupakan modal sosial dari masyarakat Indonesia.

"Dengan pemerintah akan support, sekali lagi ini diawasi TNI/Polri," ujar BGS.

Kemudian, lanjut dia, bagi mereka yang diisolasi dan memiliki gejala, komorbid, saturasi di bawah 95%, dan mulai sesak, segera dibawa ke RS.

"Tetapi yang tidak lebih baik diisolasi mandiri atau diisolasi terpusat agar tidak terekspose terhadap konsentrasi virus yang tinggi yang ada di RS dan juga bisa membebaskan RS untuk benar-benar merawat orang-orang yang sudah, sedang dan gawat," kata BGS.

"Jadi kami nanti akan atur bekerja sama dengan TNI/Polri untuk bisa memastikan mana yang dialokasikan di isolasi mandiri atau isolasi terpusat atau memang dibawa ke RS. Dan kita akan pastikan koordinasi dari rujukan ke seluruh RS akan kami atur sehingga seminimal mungkin membuat orang tidak bisa menemukan kamar. Itu nanti akan kami atur," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Perintah Jokowi Seiring Pengetatan PPKM Mikro, Simak!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular