Insiden Ronaldo Geser Botol Coca Cola Ternyata Ada Hikmahnya

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
18 June 2021 20:18
FILE PHOTO - Bottles of Coca-Cola are seen at a Carrefour Hypermarket store in Montreuil, near Paris, France, February 5, 2018.  REUTERS/Regis Duvignau/File Photo   GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Coca-Cola (REUTERS/Regis Duvignau)

Jakarta, CNBC Indonesia - Insiden ketika bintang sepakbola Portugal, Christiano Ronaldo, menggeser botol minuman Coca Cola, pada sebuah konferensi pers membawa berita buruk bagi perusahaan minuman asal Amerika Serikat (AS) itu.

Dua hari setelah insiden itu, pada Rabu (16/6/2021), terjadi penurunan 1,6% pada harga saham Coca Cola dan menyebabkan potensi kerugian US$ 4 miliar atau setara Rp 57 triliun.

Nyatanya kejadian ini tidak hanya dilakukan Ronaldo. Bintang sepakbola asal Prancis Paul Pogba juga melakukan hal yang sama terhadap bir Heineken yang ditempatkan di mejanya.

Pogba diketahui memang merupakan seorang Muslim yang taat. Pemain yang saat ini berada dalam kontrak Manchester United itu memang merasa tak nyaman dengan kehadiran botol bir yang diproduksi perusahaan sponsor Piala Eropa itu di depan tatapannya.

Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar mengingat baik Coca Cola dan Heineken notabenenya sama-sama sponsor Piala Eropa 2020, yang mana seharusnya sponsor mendapatkan benefit dari dukungan ini dan bukan malah mendapatkan sebaliknya.

Berkaca dari dua insiden ini, analis mengatakan bahwa saat ini para idol dunia lebih memiliki kebebasan untuk bersikap dengan para sponsornya, termasuk dengan para sponsor yang bergerak di bidang yang tidak sejalan dengan nilai yang dianut sang idol.

"Kita berada di era baru di mana para atlet tampaknya mendapatkan kembali suaranya," kata Profesor Simon Chadwick, direktur Pusat Industri Olahraga Eurasia di Emlyon Business School di Prancis sebagaimana dikutip AFP, Jumat (18/6/2021)

"Mereka tampaknya memiliki hak untuk berbicara dan berperilaku dengan cara yang konsisten dengan apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, apa nilai-nilai mereka."

Chadwick mengungkapkan bahwa hal ini diperparah dengan adanya media sosial yang membuat sebuah peristiwa semacam ini menjadi viral. Hal ini juga menaikan posisi tawar para selebritis kepada perusahaan sponsor.

"Saya berhak mengubah pendapat saya, saya berhak mengubah nilai saya, saya berhak menolak produk yang tidak sesuai dengan apa yang saya atau apa yang saya coba wakili," tambahnya.

Sementara itu, analis lainnya berpendapat bahwa para sponsor harus secara tepat menempatkan produknya di depan para public figure atau influencer yang sedang dibidik.

"Penempatan produk bisa lebih bernuansa akhir-akhir ini," kata Bertrand Chovet, kepala Brand Finance Prancis.

Ronaldo sendiri diketahui tidak menyukai minuman berkarbonasi. Ia sebelumnya pernah menceritakan bagaimana mencoba mencoba mengonsumsi minuman tersebut.

"Kadang-kadang anak saya minum Coca Cola atau Fanta dan makan keripik. Dan, dia tahu saya tidak suka itu," kata Ronaldo kala ditanya soal hal itu.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cristiano Ronaldo Santer Dikabarkan Mau Cabut dari Juventus!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular