Foto udara pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) yang memasuki tahap pemasangan rangka atap di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (18/6/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Proses pengangkatan rangka atap stadion JIS seberat 3.900 ton, menjadi sejarah. Pasalnya belum pernah terjadi di negara Asia lainnya, klaim Anies, pemasangan atap seperti ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
JIS dirancang menggunakan sistem atap buka tutup (retractable roof), sehingga bisa digunakan dalam cuaca apapun. Ini seperti Stadion Sapporo Dome di Jepang yang dibangun untuk Piala Dunia 2002. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Fasilitas ini membuat stadion bisa dimanfaatkan lebih optimal, sepanjang tahun, tanpa terganggu cuaca dan jam operasi. Inilah terobosan yang bisa dibilang pertama di Indonesia, stadion dengan atap yang bisa dibuka tutup," tulis Anies. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Proses topping off rangka atap JIS sangat kompleks, membutuhkan kompetensi, presisi yang tinggi, serta persiapan yang luar biasa. Rangka atap ini memiliki berat 3.900 ton, panjang 270 meter, dan diangkat hingga ketinggian 70 meter. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Ada kerja bersama ribuan orang yang terlibat dalam pembangunan JIS. Kita bersyukur dan berharap ini bisa tuntas. Kita semua boleh bangga pada para insinyur kita yang menyiapkan program dan proyek ini dengan amat baik," ucap Anies. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
"Begitu pula dengan para pekerja di lapangan yang bekerja siang malam, untuk memastikan pembangunan JIS berlangsung tepat waktu, tepat dana, dan tepat kualitasnya," ujar Anies menambahkan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelumnya, proses pemasangan rangka atap JIS ditargetkan rampung pada 5 Juli 2021. Kemudian Desember 2021 akan dijadwalkan pertandingan perdana di JIS ketika seluruh pembangunannya rampung. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)