Sstt.. Ahok Sebut Direksi Pertamina Terima 'Uang Saku'

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 June 2021 08:10
Infografis/cerita kesal BTP Alias Ahok di pertamina/Aristya Rahadian Krisabella
Foto: Infografis/cerita kesal BTP Alias Ahok di pertamina/Aristya Rahadian Krisabella

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengungkapkan kebijakan penghapusan fasilitas kartu kredit korporat bagi level manajer hingga direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero), kali ini Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa direksi juga menerima uang representatif.

Namun sayangnya, menurut Ahok, direksi hingga saat ini belum mengakui menerima uang representatif tersebut.

"Direksi tidak pernah ngaku kepada Dekom (Dewan Komisaris) ada uang representatif sampai hari ini jika ditanya," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/06/2021).

Dia menyebut, uang representatif ini semacam gaji tambahan. Mengutip CNNIndonesia.com, uang representatif ini merupakan tambahan uang saku kepada pejabat negara, sekretaris daerah, pimpinan dan anggota DPRD dan pejabat eselon II dalam melakukan perjalanan dinas.

"Nggak jelas. Jadi semacam gaji tambahan?" ujarnya saat ditanya uang representatif itu seperti apa saja.

Lantas, ketika ditanya, apakah uang representatif ini akan dihapus atau tidak dan bagaimana tindakan berikutnya, Ahok pun menjawab, "Belum diakui ada. Lihat aja setelah media bicara," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok membuat gebrakan dengan mencabut fasilitas kartu kredit korporat di level manajer hingga direksi dan komisaris Pertamina.

Kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/06/2021) Ahok mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan fasilitas kartu kredit korporat Pertamina dengan limit hingga Rp 30 miliar.

Lantas, berapakah limit kartu kredit bagi Direksi Pertamina?

"Saya tidak tahu karena saat diminta dari tahun lalu tidak diberikan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/06/2021).

Ahok mengatakan bahwa dirinya sudah meminta kepada manajemen untuk mengembalikan kartu kredit sejak tahun lalu. Namun, permintaan ini tidak kunjung direspons. Dia pun mengaku tidak tahu berapa limit kartu kredit bagi manajemen.

"Tidak tahu. Direksi yang makai banyak? Sudah kami minta sejak tahun lalu. Didiamin aja," lanjutnya.

Ahok pun menceritakan bahwa fasilitas kartu kreditnya yang didapatkan dari Pertamina memiliki limit sebesar Rp 30 miliar. Namun saat ini menurutnya sudah dikembalikan dan diminta ditutup.

"Patokannya yang punya saya sebagai Komut aja limitnya Rp 30 miliar. Udah saya kembalikan dan minta ditutup," ucapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular