
Jakarta Waspada Fase Genting, Tapi Kok tidak ada Zona Merah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pihak telah menyatakan DKI Jakarta akan masuk ke fase genting akibat peningkatan signifikan kasus virus corona (Covid-19). Ibu kota menambah 12.330 kasus baru Covid-19 hanya dalam 5 hari sejak 10 Juni 2021.
Tak ayal lagi, kasus aktif pun meroket jadi jadi 19.311 pasien pada Senin (14/6/2021). Padahal pada 9 Juni 2021, kasus aktif di DKI tercatat hanya 12.029 kasus.
"Ibu Kota kini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi, maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September dan Februari tahun lalu," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (13/6/2021).
Kapolda Metro Jaya pun memerintahkan anak buahnya menggencarkan operasi yustisi, untuk menindak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (13/6/2021), menunjukkan penambahan kasus positif, tertinggi di wilayah DKI Jakarta.
"Jakarta sedang tidak baik-baik saja, karena kita ketahui bersama Covid-19 ada kenaikan sekitar 359% dalam 10 hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada pers, Minggu (13/6/2021).
Meski demikian, kondisi genting ini belum terlihat dari zona risiko Covid-19. Sebanyak 6 wilayah kotamadya di DKI Jakarta belum masuk ke zona merah, dan masih tetap di zona risiko sedang atau zona oranye pada hari ini Selasa (15/6/2021).
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak