Israel Punya PM Baru: Begini Reaksi Biden Sampai Putin!

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
14 June 2021 19:06
PM Israel Naftali Bennett. (AP/Ariel Schalit)
Foto: PM Israel Naftali Bennett. (AP/Ariel Schalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Takhta Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri Israel selama 12 tahun tamat pada Minggu (13/6/2021). Kini Israel akan dipimpin oleh Naftali Bennett.

Mengutip AFP, Senin (14/6) Bennett menang dengan suara tipis 60-59 dalam pemilihan di parlemen Israel (Knesset). Sesuai perjanjian pemilu, ia akan menjalankan pemerintahan selama dua tahun ke depan dan memberikan kepada pemimpin pemerintahan baru Yair Lapid.

Pergantian ini sontak mengundang reaksi global. Mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Iran, petinggi negara-negara dunia baik dari pihak sekutu dan musuh negara Yahudi itu mulai mengutarakan analisa dan harapannya mengenai Israel ke depan.

Berikut adalah bagaimana para pemimpin dunia bereaksi terhadap pemerintahan baru:

1. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden

Presiden AS Joe Biden mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk keamanan Israel dan akan bekerja dengan pemerintah barunya. Dalam sebuah pernyataan, presiden AS menyambut koalisi pemerintah baru yang dipimpin oleh nasionalis Naftali Bennett dan berusaha untuk menegaskan kembali hubungan AS-Israel.

"Saya berharap dapat bekerja dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita," kata Biden.

"Amerika Serikat tetap teguh dalam mendukung keamanan Israel," katanya.

"Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas," tambah Presiden asal Delaware itu.

2. Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengucapkan selamat kepada Bennett serta menyatakan harapannya untuk bekerja sama secara "konstruktif" antara kedua negara.

"Saya berharap bahwa pekerjaan Anda di pucuk pimpinan pemerintah akan memfasilitasi pengembangan lebih lanjut dari kerja sama bilateral yang konstruktif di semua arah," kata Putin dalam pesan yang dirilis oleh Kremlin sebagaimana dikutip AFP, Senin (14/6/2021).

"Tidak diragukan lagi itu adalah kepentingan vital rakyat kami," kata Putin, seraya menambahkan bahwa kerja sama Rusia-Israel akan membantu memperkuat "perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Timur Tengah."

3. Kanselir Jerman Angela Merkel

Merkel mengatakan ia berharap untuk "bekerja sama" dengan Bennett.

"Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda," kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett yang diberikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.

4. Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.

"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan.

"Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," tambahnya.

5. Pejuang Hamas Palestina.

Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru, Israel "tetap menjadi entitas kolonial".

"Terlepas dari bentuk pemerintahan di Israel, itu tidak akan mengubah cara kita memandang entitas Zionis," kata Barhoum.

"Ini adalah pendudukan dan entitas kolonial, yang harus kita lawan dengan paksa untuk mendapatkan kembali hak kita," tambahnya.

6. Pemerintahan Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa Teheran masih tetap bersikap skeptis dengan terpilihnya Bennett sebagai PM baru Israel.

"Musuh-musuh Iran telah pergi dan Iran yang kuat masih ada di sini. Saya tidak berpikir kebijakan Israel akan berubah dengan pemerintahan baru," katanya pada Senin (14/6/2021) mengutip kantor berita ISNA.

7. Kanselir Austria Sebastian Kurz

Kanselir Austria Sebastian Kurz mengucapkan selamat kepada Bennett dan Lapid dan mengatakan dia berharap dapat bekerja sama dengan mereka.

"Austria berkomitmen untuk Israel sebagai negara Yahudi dan demokratis dan akan terus berdiri di sisi Israel," katanya di Twitter.

8. PM Kanada Justin Trudeau

Trudeau mengatakan ia berharap dapat bekerja sama dengan Bennett dan Lapid untuk menjaga keamanan dan hubungan kedua negara, khususnya pada kerjasama menanggulangi pandemi Covid-19.

Dalam sebuah pernyataan, Trudeau mengatakan para pemimpin akan "menjajaki cara untuk lebih memperkuat hubungan antara Kanada dan Israel", termasuk melalui perjanjian perdagangan bilateral.

Ia juga berterima kasih kepada Netanyahu "atas kemitraannya yang berharga selama bertahun-tahun."

9. Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab

Dalam sebuah cuitan di akun Twitternya, Dominic Raab mengucapkan selamat kepada koalisi Bennett dan Lapid serta mengatakan ia berharap untuk melanjutkan "kerja sama keamanan, perdagangan dan perubahan iklim antara Inggris-Israel, serta kerja sama untuk mengamankan perdamaian di kawasan."

10. Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Summer

Pemimpin Mayoritas Senat AS mengatakan ia berharap pemerintah baru akan membuka jalan bagi negosiasi "serius" atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

"Saya mendesak Administrasi Biden untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menyatukan para pihak dan membantu mencapai solusi dua negara di mana masing-masing pihak dapat hidup berdampingan dalam damai," kata Schumer.

Sementara itu disisi lain, Netanyahu yang terpaksa harus turun tahta berjanji akan segera kembali menduduki kursinya sebagai komandan dari Pemerintahan Israel.

"Jangan biarkan semangatmu jatuh," katanya di Twitter.

"Kami akan kembali lebih cepat dari yang Anda kira," tambahnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden AS Sebut Presiden Rusia Vladimir Putin 'Pembunuh'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular