Covid-19 Jakarta Menggila, 4 Hari Tambah Hampir 10 Ribu Kasus

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
14 June 2021 10:15
Warga menjalani test antigen untuk mendeteksi Covid-19 di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta, Selasa (8/6). Satu RT di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, yakni RT 11, menerapkan lockdown atau penguncian wilayah sementara usai 22 warga dinyatakan positif covid-19.kasus aktif Covid-19 di wilayah RT 11/09 tersebut berasal dari klaster keluarga, namun ada kemungkinan besar juga berasal dari klaster kerumunan mengingat di wilayah tersebut terdapat taman yang digunakan oleh para warga secara bebas dalam beraktivitas. Dalam menangani kasus aktif Covid-19 di wilayah tersebut, pihaknya tak hanya menerapkan mikro-lockdown. Namun juga turut mendistribusikan bantuan-bantuan terhadap warga yang terdampak agar dapat melewati masa pandemi Covid-19. Puluhan warga yang positif itu kini menjalani isolasi di berbagai tempat. Bagi yang bergejala, dibawa ke rumah sakit, sisanya menjalani isolasi di Wisma Atlet dan rumah masing-masing.a (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penerapan lockdown atau penguncian wilayah di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta, Selasa (8/6/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai libur lebaran kasus Covid-19 mengalami lonjakan di berbagai daerah, dalam tiga minggu terakhir mencapai 53,4%. Salah satu daerah yang mencatatkan peningkatan kasus tertinggi dibandingkan provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, dengan penambahan satu hari lebih dari 2.000 kasus atau 2.091 pada 10 Juni 2021.

Setelah 10 Juni, penambahan kasus di Jakarta selalu di atas 2.000 kasus. Hanya dalam 4 hari penambahan kasus di DKI Jakarta mendekati 10.000 kasus atau tepatnya 9.608. Saat ini kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di Jakarta mencapai 17.622 kasus, bertambah lebih dari 5.000 orang sejak 9 Juni 2021 dengan kasus aktif 12.035 orang.

Terakhir kali kasus DKI Jakarta menembus 2.000 dalam satu hari yakni pada 22 Februari 2021, namun pernah pula memecahkan rekor dengan penambahan 4.213 kasus pada 2 Februari 2021.  Setelah itu kasus cenderung menurun bahkan pada 16 Mei 2021 hanya bertambah 161 dalam satu hari. Meski demikian seiring bertambahnya kasus nasional, kasus di Ibu Kota pun meningkat tajam.

Adapun rincian penambahan kasus di DKI Jakarta, pada (11/06/2021) bertambah 2.293 kasus, (12/06/2021) bertambah 2.455 kasus, dan (13/06/2021) bertambah 2.769 kasus.

Pemerintah pun mulai mengantisipasi kenaikan kasus Covid - 19 pada periode libur Idul Adha. Beberapa tempat yang akan diawasi mulai dari pusat perbelanjaan, tempat wisata, tradisi halal bi halal (kunjungan kerja), ziarah makam, kerumunan penonton dari penyembelihan hewan kurban.

"Menjelang Idul Adha, perlu mengantisipasi meningkatkan potensi penularan Covid - 19 yang disebabkan peningkatan mobilitas penduduk, agar tidak menimbulkan lonjakan," kata Ketua Satgas Covid - 19 Letjen TNI Ganip Warsito, dalam konferensi pers, Minggu (13/6/2021).

Ada beberapa rekomendasi langkah pengendalian kasus Covid - 19 dari Satgas. Antara lain intensifikasi posko hingga tingkat desa, melaksanakan 3K (Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi), juga memastikan kerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, gubernur, bupati dan walikota hingga jaringan RT/RW untuk kedisiplinan protokol kesehatan.

Lalu, peningkatan penegakkan kedisiplinan protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas. Dengan pembatasan aktivitas seperti hajatan, wisata religi, kunjungan halal bihalal, hingga tahlilan.

"Juga memastikan jumlah pemeriksaan bertambah dan kegiatan tracing dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi," jelasnya.

Selain itu Satgas akan perketat pelaksanaan PPKM mikro dan optimalkan peran posko. Dimana setiap daerah harus memantau kegiatan rutin data jumlah kasus aktif, kematian, kesembuhan dan BOR ICU dan isolasi.

"Pemerintah daerah harus memastikan kecukupan sumber daya nakes, alat kesehatan, dan obat obatan. Jika diperlukan melakukan konversi Tempat Tidur (TT) non Covid-19 menjadi tempat ICU atau isolasi," jelasnya.

Ganip mengatakan akan memaksimalkan sistem karantina terpusat, dari posko daerah level kelurahan dan desa sebagai tempat isolasi mandiri. Dari pelaksanaan PPKM Mikro untuk bisa menyeleksi di tingkat puskesmas memilah pasien Covid - 19 OTG, sedang, berat atau kritis.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 412 Orang Kena Covid dalam Sehari di DKI, Tertinggi di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular