
Ini Alasan Pemerintah Perpanjang Diskon Pajak 0% Mobil Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperpanjang diskon Pajak Penjualan Barang Mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) 100% untuk mobil berkapasitas 1.500 cc guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Awalnya, perpanjangan insentif PPnBM DTP ini diusulkan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat lalu.
"Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa PPnBM DTP dapat diperpanjang, hal ini sudah sesuai arahan bapak Presiden Joko Widodo," kata Menperin, dalam keterangan resmi, Minggu (13/6/2021).
Kebijakan ini diperpanjang karena terbukti berhasil meningkatkan penjualan mobil. Pada Maret awal diberlakukan diskon PPnBM ini sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85%. Bahkan para April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227%, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Merujuk data Gaikindo, penjualan ritel secara akumulatif Januari - April 2021 naik 5,9% year on year menjadi 257 unit. Secara bulanan volume penjualan ritel mendekati level normal sekitar 80 ribu per bulan.
Agus menjelaskan ini efek positif, sehingga pemerintah melakukan perpanjangan diskon PPnBM DTP 100% untuk penjualan mobil 4x2 1.500 cc hingga bulan Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM DTP 50% digeser menjadi bulan Desember 2021.
"Industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus dipercepat, karena melibatkan pelaku usaha lokal dalam rantai produksi mulai hulu ke hilir," jelas Agus.
Catatan kemenperin ada 21 perusahaan yang terlibat di industri otomotif, dengan kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun. Dengan serapan tenaga kerja 38 ribu orang, dan 1,5 juta orang turut bekerja pada rantai nilai industri.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto sebelumnya sudah menyampaikan usulan perpanjangan insentif ini. Dia menilai program ini berhasil dan menguntungkan banyak pihak pelaku otomotif mulai dari konsumen hingga pemerintah. Pemerintah mendapat pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil, konsumen dapat mobil baru dengan harga terjangkau.
"Kami melihat ini tepat sasaran dan semua pihak senang dengan adanya stimulus," jelas Jongkie.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Harga Mobil Toyota Usai Pajak 0%, Ada Diskon Rp65 Juta