PGN Bakal Pasok Gas ke Pabrik Kopi Instan di Jateng

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
10 June 2021 14:40
Pekerja di salah satu site pengolahan gas PGN
Foto: Dok PGN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), akan memasok gas kepada sebuah pabrik kopi instan di Jawa Tengah sekitar 2,5 miliar British thermal unit per hari (BBTUD).

Hal ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan Dokumen Penyaluran Gas antara PGN dan PT Aroma Kopikrim Indonesia, kemarin, Rabu (09/06/2021).

Dokumen ditandatangani oleh Iwan Yuli, Group Head Sales and Operation PGN Region 3 Jawa Bagian Tengah Timur dan Henry Fernando, Direktur PT Aroma Kopikrim Indonesia.

PT Aroma Kopi merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan kopi instan, non dairy cream, dan foamer.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, pengaliran gas bumi ke PT Aroma Kopi merupakan pengaliran perdana bagi PGN dalam menyalurkan gas pipa di Jawa Tengah dan sumber gasnya langsung dari sumur gas di Lapangan Kepodang. Selama ini, gas bumi di Jawa Tengah yang sudah disalurkan menggunakan moda non pipa yakni CNG seperti di PRS Tambak Aji.

"Pemenuhan gas pipa untuk Aroma Kopi dapat dilakukan dengan diselesaikannya Pipa Jumper Tambak Lorok. Dikarenakan dengan pipa jumper tersebut, penyaluran gas dari Lapangan Kepodang bisa lebih fleksibel untuk pelanggan komersial industri," jelas Faris Aziz, seperti dikutip dari keterangan resmi PGN, Kamis (10/06/2021).

PGN juga berencana untuk mengembangkan pasar di jalur Demak - Semarang -Kendal - Batang dengan moda pipa maupun non pipa. Potensi gas pada pengembangan market jalur Demak - Semarang - Kendal - Batang diestimasikan sebesar 11-19 BBTUD di tahun 2023-2024 dan akan terus berkembang di sektor produksi kaca, makanan dan minuman, tekstil, elektronik, dan lain-lain.

Faris berharap, manfaat lebih dari gas bumi dapat menunjang optimasi produksi PT Aroma Kopi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Aroma Kopi. Pemenuhan gas ke Aroma Kopi pun menjadi bentuk keseriusan PGN untuk memajukan Jawa Tengah melalui utilisasi gas bumi yang ke depannya akan terus dikembangkan.

PGN-Rekind tandatangani penyaluran gas jambaran tiung biru. (Dok. PGN)Foto: PGN-Rekind tandatangani penyaluran gas jambaran tiung biru. (Dok. PGN)
PGN-Rekind tandatangani penyaluran gas jambaran tiung biru. (Dok. PGN)

"PGN bersama Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas juga akan memanfaatkan mother station (stasiun induk) untuk memenuhi retail di Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD. Di Mother Station, gas akan dikompres menjadi CNG dan disalurkan dengan moda non pipa supaya bisa menjangkau pelanggan-pelanggan baru yang belum tersambung dengan pipa gas," imbuh Faris.

Dia mengatakan, PGN sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung pertumbuhan industri agar berdaya siang tinggi melalui utilisasi gas bumi. Sektor industri memiliki porsi penyerapan gas bumi yang cukup besar dan menjadi salah satu program prioritas PGN. Pemanfaatan gas bumi yang besar itulah, harapannya dapat memberikan dampak positif yang besar pula terhadap peningkatan ekonomi.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos PGN Blak-blakan Ungkap Tantangan Bisnis Hilir Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular