Para ahli bekerja untuk membersihkan wabah “ingus laut” di pantai Caddebostan, di sisi Asia Istanbul, Turki, Selasa (8/6/2021). Lapisan bahan organik berlendir tebal berwarna keabu-abuan yang disebut "ingus laut" muncul di perairan Turki. Wabah yang menyebar melalui laut selatan Istanbul ini, menimbulkan ancaman bagi ekosistem Laut Marmara dan industri perikanan. (AP Photo/Kemal Aslan)
Pelabuhan, garis pantai, dan petak-petak air laut kini diselimuti oleh "ingus laut", dengan beberapa bagian dari lendir ini telah tenggelam di bawah ombak, membahayakan kehidupan di dasar laut. (AP Photo/Kemal Aslan)
"ingus laut" adalah lendir laut yang terbentuk ketika alga kelebihan nutrisi dari polusi air yang dikombinasikan dengan efek perubahan iklim. Kelebihan nutrisi terjadi ketika ganggang terpapar cuaca hangat yang disebabkan oleh pemanasan global. (AP Photo/Kemal Aslan)
Pakar lingkungan mengatakan kelebihan produksi fitoplankton yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pembuangan limbah rumah tangga, serta industri yang tidak terkendali ke laut. Inilah yang telah menyebabkan krisis saat ini.(AP Photo/Kemal Aslan)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pembuangan limbah di laut bersama dengan kenaikan suhu menyebabkan krisis. Dia menyalahkan wabah itu pada pembuangan air yang tidak diolah dari kota-kota seperti Istanbul ke laut. (AP Photo/Kemal Aslan)
Turki mulai mencanangkan kampanye pembersihan terbesar demi melawan wabah ingus laut di Laut Marmara. Untuk membersihkan ‘ingus laut’ di Laut Marmara itu, pihak berwenang Turki pun meluncurkan program pembersihan laut terbesar dan terlengkap. (AP Photo)
Penyelam mengatakan wabah itu telah menyebabkan kematian massal di antara populasi ikan dan juga membunuh organisme air lainnya seperti karang dan bunga karang. Lendir itu kini menutupi permukaan laut dan juga telah menyebar hingga 80-100 kaki di bawah permukaan. Jika tidak dikendalikan, ini dapat runtuh ke dasar dan menutupi dasar laut, menyebabkan kerusakan besar pada ekosistem laut. (AP Photo/Kemal Aslan)
Beberapa ahli juga telah memperingatkan bahwa "ingus laut" dapat menyebabkan wabah penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera di kota-kota seperti Istanbul. (AP Photo/Kemal Aslan)
Wabah "ingus laut" pertama kali tercatat di negara itu pada tahun 2007. Saat itu juga terlihat di Laut Aegea dekat Yunani. Tetapi wabah saat ini di Laut Marmara sejauh ini adalah yang terbesar dalam sejarah negara itu. (AP Photo)