Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SDN Kebayoran Lama Selatan 17 Pagi, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menggelar uji coba belajar tatap muka tahap II. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kasubag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, jumlah ini terdiri dari 143 sekolah yang dinyatakan lolos asesmen beserta 83 sekolah yang sebelumnya mengikuti pilot project pembelajaran tatap muka (PTM) pada 7 April 2021. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Kegiatan belajar di sekolah ini menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Siswa harus memakai masker, cuci tangan setiba di sekolah, hingga dicek suhu tubuhnya. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Uji coba ini semestinya dimulai pada Senin, 7 Juni 2021, namun jadwal diundur hingga Rabu 9 Juni 2021. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Mundurnya uji coba tersebut dikarenakan adanya kesulitan dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta untuk memperbaiki hasil asesmen di tiap sekolah. Sebab, terjadi peningkatan jumlah sekolah yang mengajukan asesmen dibandingkan uji coba sebelumnya (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Di masa uji coba PTM kali ini pembatasan kapasitas keterisian kelas 50% tetap dilakukan. Tatap muka juga digelar 3 kali dalam seminggu. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggelar pembelajaran kenormalan baru (new normal) di sekolah pada 15 Juli mendatang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sebelumnya memang sudah meminta agar membuka sekolah dengan skema tatap muka pada Juli tahun ini. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Presiden Joko Widodo pun juga sudah menyampaikan arahan mengenai skema pembelajaran tatap muka di sekolah. Ia memberi sejumlah syarat untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Ia meminta pembelajaran tatap muka di sekolah maksimal berlangsung dua jam setiap harinya. Kegiatan belajar juga diminta hanya dua hari dalam seminggu. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)