Harga Sepeda Lipat Lagi Turun, Ini yang Jeblok Harganya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 June 2021 20:24
A man cycles on a Brompton folding bicycle in central London, during England's second coronavirus lockdown, Friday, Nov. 20, 2020. The team at Brompton Bicycles company thought they were prepared for Britain's Brexit split with Europe, but they face uncertainty about supplies and unexpected new competition from China, all amid a global COVID pandemic. (AP Photo/Matt Dunham)
Foto: Seorang pria bersepeda dengan sepeda lipat Brompton di pusat kota London. (AP / Matt Dunham)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar sepeda mulai mengalami kejenuhan terutama untuk segmen harga di bawah Rp 5 juta khususnya pada model sepeda lipat. Sedangkan untuk segmen di atas Rp 10 juta relatif stabil karena punya pasar penggemar khusus.

"Misalnya itu (sepeda lipat) Rubick Gyro sekarang harganya Rp 4 juta, dulu sampai Rp 4,5 juta," kata Ian, Pemilik Toko Sepeda Harapan Kencana yang berlokasi di Jl. Surya kencana No.94 Bogor kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/6/21).

Ia bilang saat ini, harga sepeda lipat murah dari harga di atas juga mengalami penurunan harga. "Dibanding MTB, sepeda lipat paling dicari, mulai dari Rp 1,7 juta sampai Rp 1,8 juta itu tipe Evergreen. Yang anak dapat Rp 1,3 juta. Awal pandemi naik harganya, bisa di atas Rp 2 juta," kata Ian.

Selain sepeda lipat, untuk sepeda segmen di bawah Rp 5 juta untuk model MTB juga mengalami penurunan harga.  "Ini United MTB Detroit 4.1 awal pandemi di atas Rp 5 juta, sekarang Rp 4,5 juta atau mau Rp 4,3 juta juga saya kasih," sebutnya.

Mekanisme Pasar

Di tingkat pedagang  daring maupun offline harga sepeda cenderung turun seiring menurunnya minat gowes masyarakat. Nilai penurunannya sekitar 20%-30%.

Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono menegaskan penurunan harga ini dilakukan di tingkat pedagang. Ia menegaskan harga sepeda di tingkat pabrik tak banyak perubahan.

"Nggak turun di pabrik, sama saja seperti awal pandemi kemarin, harga sudah diatur, kecuali ada hal luar biasa, mungkin pricing policy jadi ditinjau kembali," kata Ketua Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) Rudiyono kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/6/21).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Booming Sepeda Reda, Harga Sepeda Lipat Terjun Bebas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular