Pekerja dari Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membersihkan Pantai Cilincing di Jakarta, Selasa (8/6/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Setiap tahunnya, 8 Juni diperingati sebagai Hari Laut Sedunia. Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian akan pentingnya ekosistem laut yang selama ini menjadi sumber daya yang dibutuhkan manusia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Menurut sejarahnya, Hari Laut dimulai sejak 1992. Mengutip dari lama resmi World Oceana Day, deklarasi ini dilakukan di Rio de Janeiro, Brasil, yang digagas dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan (UNCAD). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Salah satu isu yang mengemuka terkait laut adalah limbah sampah plastik. Indonesia menjadi salah produsen negara terbesar penghasil sampah plastik ke laut setelah China. Sampah plastik tersebut didominasi oleh plastik yang sulit terurai. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat menjadi penyebab utama terkontaminasinya lautan yang ada di Indonesia. Itu menjadi masalah yang hendak diselesaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Mulai tahun lalu, Pemprov DKI Jakarta mulai melarang penggunaan plastik sekali pakai alias kantong kresek untuk pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat. Itu sebagai upaya untuk mengembalikan kebiasaan masyarakat Jakarta dalam menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Sampah plastik juga berdampak pada penurunan tingkat wisatawan yang berkunjung ke lautan yang ada di Indonesia. Sebab, keindahan laut akan rusak karena sampah plastik. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Di Pantai Cilincing, Jakarta Utara, sampah tampak menutupi bibir pantai tersebut. Para petugas tampak memunguti sampah-sampah itu menggunakan garpu sampah lalu dimasukkan kedalam keranjang-keranjang biru. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)