Industri sepeda dalam negeri sempat merasakan kejayaan di masa awal pandemi Covid-19. Booming sepeda termasuk sepeda lipat bahkan membuat produsen dalam negeri kaget, pasalnya tidak ada prediksi bahwa bersepeda menjadi gaya hidup hobi massal kala itu. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Tren booming sepeda telah sampai pada masa puncaknya dan mulai mengalami penurunan permintaan memasuki paruh 2021. Berdampak pada penurunan harga, penurunan harga ini karena over supply (kelebihan pasokan sepeda) di pasaran. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto/File)
Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) mencatat telah terjadi penurunan harga, khususnya pada sepeda lipat 20%-30% karena kondisi tersebut. Padahal para produsen malah mengambil kesempatan ini untuk meningkatkan produksi dan menambah jumlah pekerjanya demi meningkatkan jumlah sepeda yang dijual di pasar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki/File)
Pemilik Toko Sepeda Harapan Kencana yang berlokasi di Jl. Surya kencana No.94 Bogor, Ian mengatakan saat awal pandemi harga sepeda lipat tipe Evergreen di atas Rp 2 juta, sekarang hanya Rp 1,7 juta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto/File)
"Polygon Inverter ukuran 26 ini lebih kecil harganya Rp 3,25 juta, kalau yang lebih besar sizenya ada 27,5 harganya Rp 3,5 juta. Memang dibanding awal-awal harganya lebih murah, dulu bisa Rp 4 juta," jelas Heri penjaga toko di kawasan Jl. Surya kencanaBogor (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto/File)
Pasar sepeda dalam negeri sempat mengalami kelangkaan ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 Tahun 2020 tentang ketentuan Impor Alas Kaki, Elektronik, dan Sepeda Roda Dua dan Roda Tiga, tujuannya demi menekan impor barang tersebut yang masuk ke Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto/File)
Selain produksi lokal, kedatangan sepeda impor juga makin membuat pasar penuh persaingan. Ketika permintaan semakin kecil, namun suplai kian membengkak maka harganya bakal jatuh. Saat ini, harga sepeda cenderung turun dibanding tahun lalu. Salah satu sepeda yang mengalami penurunan harga adalah sepeda lipat. (CNBC Indoensia/Andrean Kristianto/File)
Angka penjualan tahun ini kemungkinan lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Ketika tren bersepeda sedang naik di 2020 kemarin, penjualan sepeda mencapai 7 juta unit, tahun ini bakal jauh di bawahnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto/File)
Di toko online, harga sepeda memang mengalami penurunan, untuk segmen bukan baru dan segmen sepeda baru. Di pasar sepeda lipat bekas misalnya, saat tahun lalu booming sepeda untuk model United Trifold 3S misalnya, harga bekasnya masih Rp 6-7 jutaan. Namun, saat ini bila dicek situs jual beli online, sudah ada yang menjual Rp 4-5 jutaan. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabk/File)