
Lewat Semua! Xi Jinping Cobain Duluan Kereta Cepat JKT-BDG

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi kebanggaan Indonesia saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara G20 nanti. Sebab, Indonesia akan menjadi tuan rumah atau Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) Tahun 2022. Pertemuan puncak akan berlangsung di Bali pada November 2022.
Pada momen G20 tahun depan, ada agenda agar Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping meresmikan dan menjajal perdana kereta cepat dari sekian para pemimpin G20. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan uji coba pada bulan November 2022 nanti.
"Hingga saat ini terkait peresmian dengan Presiden China Xi Jinping, kami belum mendapatkan informasi resmi, tapi jika memang diharapkan seperti itu, kita siap melakukan hal itu. Kita tinggal menunggu arahan dari pemerintah," jelas General Manager Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya, kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (8/6/2021).
Mirza menjelaskan saat ini progres pembangunan kereta cepat sudah mencapai 74% per Mei 2021. Pihaknya optimistis target ini masih tercapai hingga uji coba November 2022 mendatang.
Mirza mengatakan kereta cepat Jakarta - Bandung ini bisa menjadi simbol majunya transportasi Indonesia kepada negara sahabat. Terlebih dalam penyelenggaraan KTT G20 akan dihadiri oleh negara-negara maju seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Rusia, dan lainnya
"Tapi pembangunan bukan untuk mengejar saat KTT itu, kebetulan berbarengan, jadi penghormatan Indonesia jadi tuan rumah, dan kita bisa menunjukkan layanan layanan kereta cepat ini," jelasnya.
Sebentar lagi Indonesia akan masuk dalam daftar dari sedikit negara yang mengoperasikan kereta cepat di dunia. Lewat kerja sama dengan China, Indonesia selangkah lagi punya kereta cepat yang operasi.
Kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 km ditargetkan uji coba November 2022 saat bersamaan dengan G20 di Bali. Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping diagendakan akan meresmikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini.
Capaian ini menyalip banyak negara-negara di ASEAN seperti Singapura-Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Malaysia-Singapura akhirnya membatalkan proyek ini, sedangkan Vietnam menargetkan baru bisa menuntaskan proyek pada 2030. Vietnam menyiapkan dua rute kereta cepat yaitu Hanoi-Vinh dan HCMC-Nha Trang, seperti dilaporkan vnexpress.net pada Maret 2021.
Sedangkan Thailand, pada Maret 2021 baru menyelesaikan kontrak tiga rute proyek kereta cepat China yang menghubungkan Bangkok-Nakhon Ratchasima. Juga Den Chai, Phrae-Chiang Khong, Chiang Rai, dan Ban Phai-Nakhon Phanom. Sedangkan Indonesia berencana menambah rute sampai Surabaya sehingga total mencapai 700 km.
Dengan kata lain Indonesia yang terdepan di kawasan dalam progres kereta cepat. Laporan International Union of Railways mencatat sampai awal 2020 baru ada 44 negara yang memiliki proyek kereta cepat, dari jumlah itu baru 21 negara yang mengoperasikannya.
Meski kereta cepat dirintis oleh Jepang pada 1964 tapi kenyataannya China lah yang jadi juara kereta cepat dari sisi total jalur yang dioperasikan. China menguasai 67% jaringan kereta cepat yang beroperasi saat ini.
![]() Kereta Cepat (Dok. uic.org) |
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bocoran Terbaru Jalur KA Cepat Jakarta-Surabaya, Ternyata Lewat Sini