
Covid di Bangkalan Melonjak, Jembatan Suramadu Dijaga Ketat

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif Covid-19 di Bangkalan, Madura kembali mengalami lonjakan. Hal ini membuat daerah di sekitarnya melakukan antisipasi agar tidak menyebar semakin luas.
Salah satunya adalah Surabaya yang melakukan pemeriksaan hasil swab antigen bagi seluruh pengendara dari Madura yang ingin masuk ke wilayahnya. Pemeriksaan dilakukan dengan menyekat Jembatan Suramadu oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Karena ada peningkatan kasus positif di Madura, kami melakukan swab antigen di Suramadu, yang arah Madura. Bersama Pak Wali Kota Surabaya juga," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum, dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (6/6/2021).
Menurutnya, pemeriksaan mulai dilakukan sejak pukul 10.00 WIB hari ini. Salah satu yang diperiksa adalah hasil tes antigen yang menyatakan negatif Covid-19. Jika pengendara dari asal Madura tersebut tidak memiliki surat tes antigen maka disuruh melakukan tes di lokasi yang sudah disediakan.
"Cek KTP tiga wilayah di Madura yang diduga sedang tinggi Covid-19," ucapnya.
Dinas Kesehatan Jawa Timur mengungkap bahwa kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Bangkalan, Madura. RSUD setempat bahkan sampai menutup layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) per Sabtu (5/6/2021).
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per 5 Juni 2021, kasus kumulatif positif Covid-19 di Jatim mencapai 156.050. Sebanyak 142.727 diantaranya dinyatakan sembuh, 1.793 masih dirawat dan 11.530 meninggal dunia.
Sedangkan kasus kumulatif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia dan sebanyak 56 pasien masih dirawat. Bangkalan dalam peta risiko merupakan daerah berstatus kuning, atau zona risiko rendah.
Untuk berita selengkapnya simak halaman ini >>>>> Jembatan Suramadu Disekat Imbas Lonjakan Covid di Bangkalan
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak