
Kabar Baik! Kematian Covid Usai Lebaran 2021 Tak Seganas 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan ada perbedaan data kondisi kasus Covid-19 pada Idul Fitri 2020 dengan Idul Fitri tahun ini, khususnya untuk angka pertambahan kematian akibat Covid-19.
"Pada Idul Fitri 2020 lalu kenaikan kematian 66,34% (2 pekan setelah Idul Fitri). Sedangkan periode ini sebaliknya penurunan kematian 3,52% pada rentang waktu yang sama," kata Wiku di Jakarta, Selasa (1/6/2021).
Wiku juga mengatakan, berdasarkan data pada tingkat provinsi, kasus positif tertinggi dalam 2 minggu pasca Idul Fitri 2020, adalah Jawa Tengah. Wilayah tersebut mengalami kenaikan kasus 368%, disusul Sulawesi Selatan 280%, Kalimantan Selatan naik 99%, Jawa Timur naik 45,36%, dan DKI Jakarta yang naik 33,2%.
"Sedangkan jika dibandingkan tingkat provinsi dua minggu pasca Idul Fitri tahun ini, tertinggi diduduki oleh provinsi Jawa Tengah namun dengan tingkat kenaikan yang berbeda 103,2%, disusul Kepulauan Riau naik 103%, Riau naik 69%, DKI Jakarta 49,5%, dan Jawa Barat 25%," ujarnya lagi.
Adapun perbandingan data menunjukkan bahwa dampak kasus yang ditimbulkan dua minggu pasca Idul Fitri tahun ini tidak setinggi dari Idul Fitri tahun 2020. Bahkan, angka kematian mengalami penurunan.
Dia mencontohkan, Jawa Tengah berhasil menurunkan sepertiga dari kasus mingguan pasca Idul Fitri di tahun 2020 lalu. Selanjutnya Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan yang tahun lalu berada di peringkat 2-3 tertinggi, tidak lagi masuk dalam 5 besar.
"Ini bukti masyarakat dan pemerintah daerah telah belajar beradaptasi selama satu tahun. Modal ke depannya untuk terus produktif dan aman Covid-19 selama berada dalam kondisi pandemi," tutupnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Pandemi Mirip Covid Diramal Muncul Lagi