
Jangan Kaget, Penutupan Ritel Besar Masih bakal Lanjut Terus!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonom Senior Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai penutupan operasional gerai-geraiĀ ritel besar sudah dapat diprediksi. Bahkan, fenomena ini kemungkinan besar masih akan terus berlanjut.
Menurut Wijayanto, meskipun sudah ada indikasi perbaikan dari data penjualan ritel di masa pandemi, namun jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih panjang, tepatnya 16 bulan berturut-turut, maka sektor ritel mengalami pertumbuhan negatif.
"Ada banyak migrasi dari offline ke online, jadi tekannya double bagi retailer offline. Sebetulnya apa yang kita alami akhir-akhir ini adalah sesuatu yang bisa kita prediksi pada beberapa waktu lalu," ujar Wijayanto dalam wawancara dengan CNBC Indonesia yang ditulis pada, Minggu (30/5/2021),
Menurut dia, tidak hanya pelaku ritel luring besar yang memutuskan untuk menutup operasionalnya, banyak pula pelaku ritel kecil yang mulai gulung tikar. Namun, hal itu tidak menjadi perhatian banyak orang.
"Ini merupakan puncak dari gunung es sehingga perlu antisipasi yang lebih strategik dan teknikal dari pemerintah dan sektor dunia usaha," kata Wijayanto.
Sektor ritel sangat bergantung kepada daya beli masyarakat. Apalagi sekitar 60% dari struktur ekonomi Indonesia didukung oleh konsumsi.
Wijayanto menambahkan, dalam beberapa kuartal terakhir, sektor ini tidak lagi menjadi sumber pertumbuhan bagi ekonomi Indonesia.
Menurut dia, upaya-upaya untuk memperbaiki sektor ritel adalah memperbaiki efisiensi kinerja, pemberian stimulus agar daya beli masyarakat tetap tinggi, dan mewaspadai kepindahan dominasi pelaku usaha dari sektor formal ke sektor informal.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga +62 Mulai Belanja Lagi Hingga ECB Kerek Suku Bunga