Perwakilan masyarakat antikorupsi menggelar aksi "Ruwatan Rakyat Untuk KPK" dengan menggunakan topeng Ketua KPK Firli Bahuri di depan kantor Dewan Pengawas KPK, Jakarta Selatan, Jumat (28/5/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Aksi ruwatan tersebut secara simbolis sebagai ritual pengusir energi jahat yang ada di KPK. Tujuannya agar para pegawai KPK bisa lebih optimal melakukan kerja pemberantasan korupsi sesuai dengan semangat integritas yang dimiliki sejak lama. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mereka melakukan aksi karena merasa perlu meruwat KPK karena selama di bawah kepemimpinan Komisaris Jenderal Firli Bahuri, KPK lebih banyak melakukan mudarat ketimbang manfaat untuk rakyat. Apalagi Firli telah melakukan kesewenang-wenangan terhadap 75 pegawai KPK dengan melakukan penonaktifan, bahkan pemberhentian kepada 51 di antara pegawai-pegawai tersebut. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mereka merasa perlakuan ini tak hanya menyangkut nasib para pegawai tersebut, tetapi juga nasib pemberantasan korupsi di Indonesia yang semakin tunduk kepada energi jahat para oligarkh. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dalam ruwatan tersebut mereka membawa sesajen berupa kembang tujuh rupa, kopi, teh, dan rokok kretek. Dengan harapan energi jahat oligarkh yang ada di balik pelemahan KPK bisa pergi dan lenyap. Selain itu mereka juga membawa sapu lidi yang dipercaya sebagai pengusir roh jahat. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)