Ini Caracal Battalion, Batalyon Israel Berisi Tentara Wanita

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
28 May 2021 18:15
Tentara Israel. (Dok: IG idf_confessions)
Foto: Tentara Israel. (Dok: IG idf_confessions)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara Israel selama 11 hari yang menghujani wilayah Gaza, Palestina, telah menimbulkan ratusan korban jiwa. Tercatat 200 lebih warga Gaza tewas, termasuk anak-anak dan perempuan.

Hal itu telah menimbulkan kecaman internasional. Beramai-ramai negara Muslim mengecam aksi Israel yang dianggap kejam dan tidak berperikemanusiaan. Bahkan figur muslim terkuat sejagat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Israel sebagai negara teroris.

Di balik agresi Israel, nyatanya ada hal baru yang menjadi sorotan, yakni mengenai jumlah pasukan dan polisi wanita Israel yang sangat signifikan.

Dalam beberapa video yang diunggah akun Youtube resmi Israel Defence Forces, beberapa kali ditampilkan video mengenai kombatan wanita cantik yang terjun mengenakan seragam di seluruh medan perang dan juga control room Iron dome.

Hal ini terjadi karena Israel mewajibkan seluruh warga, baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 18 hingga 26 tahun dan beretnis Yahudi, untuk menjalani masa wajib militer selama 18 hingga 24 bulan. Ketentuan pengecualian berlaku bagi keturunan lainnya seperti Arab dan Haredi.



Beberapa dari mereka dilaporkan betah bergabung terus bersama IDF. Bahkan militer Israel saat ini memiliki sebuah batalyon yang beranggotakan 70% wanita. Batalion itu dinamakan Caracal. Batalion ini merupakan batalion serbu darat yang dikhususkan untuk operasi menjaga perbatasan Israel.

Anggota Battalion Caracal menggunakan senapan M4 Carbine atau M16. Untuk memegang senjata rifle itu mereka harus melalui pelatihan dasar selama empat bulan yang mencakup pelatihan fisik dan pelatihan senjata di pangkalan pelatihan Brigade Givati.

Mereka ditempatkan secara mobile di beberapa titik rawan Israel. Mengutip situs IDF, saat ini mereka dalam penugasan di bawah komando selatan IDF, yang mencakup 250 kilometer sepanjang perbatasan timur Israel dengan Yordania, sekitar 215 kilometer di perbatasan barat dengan Mesir, dan sekitar 65 kilometer di sepanjang perbatasan Gaza, Palestina.

Dalam operasinya, beberapa kali Caracal melaporkan korban di sisi mereka. Pada bulan Oktober 2014, sebuah jip mereka diserang di perbatasan Mesir dengan tembakan dan rudal anti-tank. Dua tentara dilaporkan terluka. Salah satu yang terluka, seorang perwira wanita, Kapten Or Ben-Yehuda, tetap turun dari jip dan membalas tembakan yang menewaskan seorang musuh dalam baku tembak.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sedih! Lagi Ramadan, Warga Palestina Ketakutan Bakal Diserang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular