Tol Cijago Seksi 3 Mulai Konstruksi, Kapan Bisa Beroperasi?
Foto: Proyek Jalan Tol Cijago (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Strategis Nasional Tol Cinere - Jagorawi seksi 3 mulai dibangun. Hal ini ditandai dengan proses peletakan batu pertama atau ground breaking pada hari ini, Jumat (28/5/2021).
Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin, mengatakan bahwa pembangunan konstruksi tol ini ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun, sehingga kemungkinan konstruksi selesai pada akhir 2022 mendatang.
"Target konstruksi selesai pada akhir tahun 2022, sehingga dapat beroperasi pada awal 2023," kata Hilman, dari keterangan resmi, Jumat (28/5/2021).
Jalan tol Cinere - Jagorawi Seksi 3 ini memiliki nilai strategis meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Waktu tempuh Jagorawi - Bandara Soekarno Hatta (Soetta) akan berkurang signifikan saat ruas tol Cijago rampung.
Cinere - Jagorawi Seksi 3 ini adalah ruas yang menghubungkan daerah Kukusan - Cinere sepanjang 5,4 kilometer. Ruas ini juga melengkapi ruas tol sebelumnya seperti Cijago seksi 2 Bogor - Kukusan (5,5 km) yang sudah beroperasi sejak 2019 dan seksi 1 Jagorawi - Raya Bogor (3,7 km).
Tol ini juga bagian dari jaringan jalan JORR II terdiri atas ruas Cengkareng - Kunciran (15,2 km), Kunciran - Serpong (11,2 km), Serpong - Cinere (10,1 km), Cinere - Jagorawi (14,6 km), Cimanggis - Cibitung (25,4 km), Cibitung - Cilincing (33,9 km), dan akses Tanjung Priok (12,1 km).
Sebagai informasi, Tol Cijago yang menjadi bagian ruas Jagorawi - Cinere - Depok waktu itu sudah diwacanakan akan dibangun pada 2006 silam. Tapi sayangnya mandek karena persoalan pembebasan lahan.
Saat ini pembangunan Tol Cijago dikebut penyelesaiannya. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KPPIP), dalam keterangan resmi (28/5/2021) menyatakan pembangunan Cijago seksi 3 akan segera dimulai. Diharapkan, bisa tuntas sesuai target dan beroperasi secara keseluruhan pada 2022 nanti.
"Dalam rangka mendorong penyelesaian proyek, KPPIP telah melakukan prioritisasi pendanaan pengadaan tanah, serta berkoordinasi dengan stakeholder melakukan monitoring dan debottlenecking (memfasilitasi proyek yang terhambat) atas permasalahan pada pelaksanaan pembangunan proyek," tulis Sekretariat Komite KPPIP.
KPPIP dan LMAN beserta Kementerian PUPR telah mengalokasikan kebutuhan dana pengadaan tanah TA 2021 untuk penyelesaian Tol Cijago. KPPIP juga mengimbau masyarakat yang terdampak pembangunan jalan untuk mempercepat penyelesaian pembebasan lahan.
[Gambas:Video CNBC]
Jasa Marga Kejar Emak-emak Pemotor yang Masuk Jalan Tol Angke
(wia)
