Sejumlah warga melintasi banjir rob di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis, (27/5/2021). Banjir rob ini terjadi usai fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon yang berpengaruh terhadap tingginya pasang air laut. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Banjir rob ini telah mengenangi jalan dengan ketinggian genangan sekitar 10 centimeter. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Meski dilanda banjir rob aktivitas pelabuhan masih tetap berjalan seperti biasa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Potensi banjir rob akibat air pasang di pesisir Jakarta terjadi sepanjang 28 Mei sampai 30 Mei 2021. BMKG mencatat telah terjadi peningkatan tinggi gelombang hingga mencapai 3 meter di sejumlah perairan di Indonesia, di antaranya Laut Jawa, Laut Banda, Laut Flores, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, dan perairan selatan Jawa hingga NTT. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain Jakarta, wilayah lain yang berpotensi rob yakni Banten (pada 28-30 Mei, Sumatera Utara pada 26 Mei, pada Batam 26 Mei, dan Jawa Tengah sepanjang 29-31 Mei. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kemudian, Jawa Timur sepanjang 26-29 Mei, Kalimantan Barat pada 26 Mei, Nusa Tenggara Timur pada 26-28 Mei, Sulawesi Utara 26 Mei, Maluku 26 Mei dan Papua pada 26 Mei. Sebelumnya, BMKG mengingatkan fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pasang air laut maksimum berpotensi menyebabkan banjir rob di sebagian wilayah pesisir di Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pantauan CNBC Indonesia dilokasi warga juga memanfaatkan kendaraan yang lebih tinggi untuk bisa melewati banjir. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)