
Ternyata Ini Lokasi Terbaik Penampakan Gerhana 'Merah Darah'

Jakarta, CNBC Indonesia - Gerhana bulan total atau super blood moon baru saja terlihat malam ini. Di beberapa belahan dunia, termasuk Indonesia, dapat menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi tersebut.
Fenomena ini juga dikatakan paling baik dilihat dari Australia, sebagian Amerika Serikat, Amerika Selatan bagian barat, Pasifik dan Asia Tenggara.
Di Indonesia, provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya gerhana bulan total. Sementara pada Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian hanya dapat disaksikan di beberapa wilayah di timur.
Pada Fase (U2), Fase Puncak, dan Fase Terakhir Gerhana Bulan yang terjadi pukul 18.18.43 WIB , 19.18.43 WITA , 20.18.43 WIT, seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikannya.
Di Australia Barat, super blood moon mulai terlihat pada pukul 19.44 di negara bagian timur dan pukul 5.44 sore. Terlihat bulan perlahan-lahan akan menjadi gelap saat melewati bayangan Bumi. Prosesnya akan memakan waktu lebih dari satu jam.
Totalitas, periode yang sama sekali tidak terlihat, akan berlangsung selama 14 menit, dimulai pada pukul 21.11 waktu Australia.
Sementara di Amerika Serikat, gerhana total dimulai pada 7:11 dan berakhir pada 7:26 pagi waktu setempat. Namun sebagian sudah terlihat dari pukul 5:45 hingga 8:52.
Menurut EarthSky, fenomena ini merupakan bulan terdekat ke Bumi pada tahun 2021. Fenomena super blood moon ini hanya terjadi saat fase bulan penuh dan mengalami gerhana bulan total (GBT). Ini terjadi saat bumi bergerak di antara bulan dan matahari yang berada pada posisi garis lurus di mana bulan tertelan bayangan bumi.
Gerhana bulan pertama 2021 ini juga menjadi peristiwa superlunar, karena akan menjadi supermoon, gerhana bulan, dan bulan darah merah sekaligus.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Super Blood Moon Trending, Netizen Bagi-Bagi Foto Gerhana