Suasana di dalam bungker Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Selasa (25/5/2021). Bungker ini diduga ada sejak zaman penjajahan Belanda. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bangunan yang kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu awalnya adalah rumah dinas pemerintah Hindia Belanda. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Bangunan didirikan tahun 1927 dilengkapi dengan bungker rahasia sebagai bagian dari sistem keamanan rumah. Bungker dibuat untuk perlindungan para pejabat Belanda jika suatu saat ada serangan bom dari pihak musuh. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Walaupun Jakarta, yang saat itu masih disebut Batavia, adalah pusat pemerintahan yang kemungkinannya kecil untuk dibombardir, bungker tetap dibuat sebagai antisipasi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hingga saat ini, bungker masih bisa dilihat bahkan dimasuki wisatawan yang berkunjung ke museum. Bungker tersebut bisa ditemukan di bawah tanah di halaman belakang museum, dengan lubang masuk yang telah disemen dan dicat putih. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ada tangga yang tersedia untuk masuk, tapi tetap harus hati-hati agar tidak jatuh. Bagian dalam bungker tidak terlalu luas dengan panjang sekitar 5 meter dan lebar 2 meter. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)