THR PNS Tanpa Tukin, Dananya Dialihkan untuk Tangani Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk Tahun Anggaran 2021. Ini tertuang dalam surat Menteri Keuangan dengan nomor S-408/MK.02/2021 tentang penghematan belanja K/L Tahun Anggaran (TA) 2021 yang diterbitkan pada 18 Mei 2021.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, pemangkasan anggaran dilakukan untuk menangani dampak pandemi Covid-19. Sekaligus juga mengantisipasi jika ada kenaikan kasus yang akan membutuhkan anggaran lebih besar.

"Refocusing akan terus kita antisipasi terutama antisipasi kalau kebutuhan Covid atau pemulihan ekonomi yang perlu kita tingkatkan," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/5/2021).

Baca: Ada Lho PNS Hantu! Gaji Dibayar, Orangnya Nihil

Besaran pemangkasan, ia menjelaskan akan disesuaikan dengan kebutuhan anggaran penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Jika kenaikan kasus makin tinggi terutama akibat dari periode Ramadan dan Idul fitri maka anggaran yang dibutuhkan makin besar.

Oleh karenanya, pemerintah masih memantau kasus setelah periode hari raya kemarin. Untuk saat ini pemangkasan dilakukan berasal dari tunjangan kinerja PNS yang tidak masuk dalam perhitungan THR dan gaji ke-13.

"Jadi terus kami pantau (kasus Covid-19) dan kalibrasi. Kemarin setelah PP THR dan gaji 13 nggak ada tukin, itu kita bisa tarik dari K/L sejumlah dana yang akan kita alokasikan di cadangan untuk penanganan Covid dan PEN ini," jelasnya.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, Gaji ke-13 ASN Bakal Cair Pekan Ini