
RI Paling Banyak Impor 10 Barang Ini, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia per April 2021 sebesar US$ 16,29 miliar, turun 2,98% dibanding Maret 2021. Namun, secara year on year impor naik 29,93% dibanding April 2020 lalu.
"Impor Maret lalu impor naik tajam dari US$ 13,26 miliar (Februari) jadi US$ 16,79 miliar, dan pada bulan April ini impor kita naik lagi US$ 16,29 miliar, secara bulan ke bulan mengalami penurunan 2,98%, tapi dibanding posisi April 2020 dimana Covid-19 masih merajalela mengalami peningkatan 25%, dibanding posisi April 2019 masih lebih tinggi sebesar US$ 15,4 miliar," jelas Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers, Kamis (20/5/2021).
Komposisi impor kenaikan tertinggi dari barang konsumsi mencapai 12,89% dibanding bulan sebelumnya, sementara secara year on year naik 34%. Share dari barang konsumsi kepada total ekspor hanya 10%, impor kita didominasi bahan baku dengan share mencapai 76,55% di April.
"Barang konsumsi yang naik adalah raw sugar dari India, bawang putih dari China, Anggur dari China, daging boneless frozen dari Australia, barang barang ini dibutuhkan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," jelasnya.
Bahan baku dibanding secara bulanan, turun 3,63%, barang modal turun 9%. Tapi secara tahunaa dibanding April 2020 masing-masing naik 33,24% dan 11,5%.
"Seiring dengan menurunnya Covid-19 geliat industri akan lebih bagus lagi di Q2 dan seterusnya," jelasnya.
Berdasarkan HS 2 Digit, Suhariyanto menjelaskan beberapa barang yang mengalami kenaikan impor cukup tinggi mulai dari mesin dan perlengkapan elektronik, biji dan buah mengandung minyak, plastik dan barang dari plastik, juga buah-buahan.
Sementara yang mengalami penurunan produk farmasi, produk kimia, mesin dan peralatan mekanis, ampas sisa industri makanan, kapal/perahu dan struktur terapung.
Berikut daftar 10 Barang Impor Non Migas terbesar di April 2021:
1. Mesin perlengkapan elektrik US$ 2,112 miliar
2. Mesin dan peralatan mekanisasi US$ 1,940 juta miliar
3. Besi dan baja US$ 993 juta
4. Plastik dan barang dari plastik US$ 957 juta
5. Bahan kimia organik US$ 622 juta
6. Kendaraan dan bagiannya US$ 489 juta
7. Ampas sisa industri makanan US$ 373 juta
8. Gula dan kembang gula US$ 327 juta
9. Berbagai produk kimia US$ 308 juta
10. Bahan bakar mineral US$ 330 juta.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Barang Ini Paling Banyak Diimpor oleh RI, Cek Apa Saja!