Target Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Dipatok 5,2%-5,8%

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 May 2021 11:32
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI dengan agenda: Penyampaian Pemerintah terhadap Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN TA 2022, Kamis, 20 Mei 2021. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (20/5/2021). (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2%-5,8% atau lebih tinggi dari proyeksi tahun ini. Target itu sudah mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih ada, namun terkendali.

"Pertumbuhan ekonomi diasumsikan sebesar 5,2-5,8%," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat penyampaian KEM PPKF RAPBN 2022 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Asumsi tersebut disusun berdasarkan dinamika risiko ketidakpastian baik di tataran global maupun dalam negeri. Di samping juga tetap berjalannya kebijakan pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemulihan ekonomi.

Berikut perincian asumsi makro 2022:

  • Pertumbuhan ekonomi 5,2%-5,8%
  • Inflasi 2%-4%
  • Tingkat bunga SUN 10 tahun 6,32 - 7,27%
  • Rupiah Rp 13.900/US$ - Rp 15.000/US$
  • ICP US$ 55 - US$ 65 per barel
  • Lifting minyak bumi 686 ribu barel per hari - 726 ribu barel per hari
  • Lifting gas 1,03 juta barel setara minyak per hari - 1.1 juta barel setara minyak per hari.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suram.. Sri Mulyani Revisi PDB Kuartal IV-2020 Jadi -2,9%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular