Seorang migran diselamatkan oleh kapal penjaga Sipil Spanyol di dekat perbatasan Maroko dan Spanyol, Selasa (18/5/2021). Spanyol kedatangan migran dalam jumlah memecahkan rekor harian negara tersebut. (AP Photo / Bernat Armangue)
Ribuan penduduk Maroko mencoba mencari peruntungan dan menghindari kemiskinan di negaranya dengan cara berenang menyeberangi laut untuk mencapai wilayah enklave Spanyol, Ceuta dan Melilla. (AP Photo/Javier Fergo)
Mereka berharap bisa mendapat kehidupan lebih baik jika berhasil mencapai wilayah itu, untuk kemudian menyeberang ke daratan Eropa. (AP Photo/Javier Fergo)
Kota Ceuta menjadi sasaran utama imigran untuk mencapai Eropa. Spanyol, Italia, dan sebagian negara di Eropa sebelumnya membuka diri bagi imigran yang ingin bekerja di negaranya. (Antonio Sempere/Europa Press via AP)
Akan tetapi, upaya itu bukan tanpa risiko. Seorang imigran dilaporkan tenggelam diduga saat berenang menyeberangi lautan menuju wilayah enklave itu (AP Photo/Javier Fergo)
"Saya tahu ini adalah petualangan dan saya tidak takut dengan kematian. Justru saya takut mati dalam keadaan miskin," kata seorang perempuan Maroko yang ikut menyeberang, Amal (18). (Antonio Sempere/Europa Press via AP)
Aksi para pendatang dari Maroko itu tepergok oleh penjaga perbatasan Spanyol. Akhirnya sekitar 6.000 imigran, termasuk 2.700 anak-anak, dipulangkan(AP Photo/Bernat Armangue)
Aparat penjaga perbatasan Maroko lantas memergoki aksi para imigran itu dan menghalau mereka dengan menembakkan gas air mata. Namun sebagian berhasil kabur dan melanjutkan perjalanan ke Ceuta. (AP Photo/Javier Fergo)
Sementara itu, sekitar 300 imigran dari wilayah sub-Sahara nekat memanjat pagar pembatas untuk bisa masuk ke wilayah enklave Spanyol di utara Afrika, Melilla. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)
Pandemi virus corona turut menghambat roda perekonomian Maroko. Tingkat kemiskinan penduduk di negara utara Afrika itu melejit akibat tingginya pengangguran lantaran penutupan perbatasan. (AP Photo/Bernat Armangue)