Kinerja Kilang Pertamina di Kuartal I-2021 Lampaui Target

Rahajeng KH, CNBC Indonesia

19 May 2021 10:30

PT KPI sukses mencatatkan kinerja operasi yang jauh melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan). Terdapat beberapa faktor utama yang mendorong kinerja positif tersebut, antara lain optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional. — Foto: Dok Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mencatatkan kinerja operasi melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) pada kuartal I-2021. Beberapa faktor utama yang mendorong kinerja positif tersebut, seperti optimalisasi kilang dan efisiensi biaya operasional.

Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono mengatakan sejak menjadi subholding Pertamina untuk bisnis kilang pengolahan dan petrokimia, perusahaan berkomitmen membukukan kinerja yang positif. Dia mengungkapkan bahwa optimalisasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi sesuai dengan pergerakan crack spread atau perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang.

"Optimalisasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan minyak mentah. Kami diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik." jelas Djoko dalam siaran resminya, Rabu (19/05/2021).

Baca:

Perdana, Pertamina Jual Metanol 3.000 Ton

Upaya ini menurut Djoko berhasil menjadikan imbal hasil produk ( Yield Valuable Product)di atas target yang ditetapkan. Persentase produksi produk bernilai tinggi, seperti produk bahan bakar minyak (BBM) dan petrokimia, mencapai realisasi di atas 79%, lebih tinggi daripada target pada RKAP sekitar 78%.

"Plant Availability Factor (PAF) yang merupakan indikator kehandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi juga berhasil kami tingkatkan menjadi hampir 100%, lebih tinggi daripada versi RKAP sekitar 99%," kata Djoko.

Faktor kedua terkait efisiensi biaya operasi kilang, pemakaian energi yang dikendalikan hingga angkanya di bawah target RKAP. Indeks intensitas penggunaan energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII) tercatat di angka 108,6, lebih rendah daripada yang ditetapkan pada RKAP yang hampir sebesar 109. Djoko mengatakan untuk angka realisasi EII, semakin kecil semakin baik.

"Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh mitra bisnis yang telah mendukung pencapaian kinerja positif PT KPI, antara lain PT Patra Niaga yang telah menjual produk BBM berkualitas, produksi dari Kilang Pertamina. Juga kepada PT PGN yang telah memasok gas alam ke kilang-kilang Pertamina untuk proses produksi," ungkap Djoko.

Dia juga menyampaikan komitmen pekerja kilang untuk bekerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas.

"Segala ikhtiar di sisi operasional dan finansial yang menghasilkan peningkatan kinerja perusahaan ini tak lain merupakan kontribusi dari seluruh perwira atau pekerja PT Kilang Pertamina Internasional," kata dia.