Joe Biden Telepon PM Israel Netanyahu, Minta Gencatan Senjata

Thea F, CNBC Indonesia
18 May 2021 16:25
President Joe Biden boards Air Force One on departure from John Glenn Columbus International Airport, Tuesday, March 23, 2021, in Columbus, Ohio. (AP Photo/Evan Vucci)
Foto: AP/Evan Vucci

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menghubungi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (18/5/2021). Kali ini orang nomor satu di AS itu benar-benar meminta agar Israel menghentikan serangannya dan melakukan gencatan senjata bersama dengan pihak Palestina yang dikomandoi Hamas.

Dikutip Al Jazeera, dalam panggilan telepon ini Biden dilaporkan hanya sebentar saja berbicara pada Netanyahu. Intinya ia mengulangi kembali permintaannya agar kekerasan dihentikan.

Panggilan telepon ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan Biden kepada pemimpin Israel itu dalam suasana agresi militer ke Gaza. Pekan lalu presiden 78 tahun itu juga telah meminta Israel untuk menyudahi serangannya.

"Perkiraan dan harapan saya adalah ini akan diakhiri lebih cepat, tetapi Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri," kata Biden.

Seruan ini meramaikan ajakan internasional kepada Israel untuk menghentikan serangan udaranya di Gaza. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada hari Minggu (16/5/2021) menyebut konflik kekerasan itu "sangat mengerikan" dan mendesak gencatan senjata segera.

"Putaran terakhir kekerasan ini hanya melanggengkan siklus kematian, kehancuran dan keputusasaan, dan mendorong lebih jauh ke cakrawala harapan untuk hidup berdampingan dan perdamaian," kata Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.

"Pertarungan harus dihentikan. Ini harus segera dihentikan. Roket dan mortir di satu sisi dan pengeboman udara dan artileri di sisi lain harus dihentikan," tambahnya.

Sejauh ini dilaporkan Setidaknya 212 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak serangan dimulai. Serangan ini juga melukai 1.500 orang lainnya dan merusak beberapa fasilitas umum seperti jalan dan jembatan.

Selain seruan, kecaman internasional juga terus mengalir kearah Tel Aviv. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan misalnya, menuntut Israel untuk mengakhiri serangan terhadap warga Palestina..

"Kepada dunia Islam, kami berkata: Saatnya menghentikan serangan keji dan kejam Israel!" kata ajudan bagian pers Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Fahrettin Altun.

"Kepada umat manusia, kami berkata: Sudah waktunya untuk menempatkan negara apartheid (Israel) ini pada tempatnya!"

Sementara itu Indonesia, Malaysia dan Brunei sempat menyatakan pernyataan bersama atas apa yang terjadi di wilayah itu. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin hingga Sultan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah mengecam agresi Israel di Palestina.

"Kami mengutuk dalam istilah terkuat dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang bertanggung jawab atas warga sipil di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak," tulis pernyataan itu.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Telpon Netanyahu, Minta Hentikan Kekerasan di Palestina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular