Chevron Beberes, 3 Bulan Lagi Sayonara ke Blok Rokan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
17 May 2021 16:15
Pertamina siap ambil alih kelola Blok Rokan. Doc:PHE.
Foto: Chevron lanjut pengeboran Blok Rokan, Duri, Riau. Doc Chevron Pacific Indonesia. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) kini terus menyiapkan proses terminasi dan transisi pengalihan Blok Rokan, Riau. Pasalnya, kurang tiga bulan lagi, tepatnya 9 Agustus 2021 pengelolaan Blok Rokan akan berpindah tangan kepada PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI mengatakan, proses terminasi dan transisi Blok Rokan terus berjalan secara sistematis dan terstruktur.

Aspek-aspek utama dalam proses itu menurutnya menunjukkan kemajuan signifikan guna menjaga keberlangsungan operasi dan tingkat produksi, baik sebelum maupun sesudah tanggal 9 Agustus mendatang.

"Tim PT CPI terus bekerja keras untuk mewujudkan proses terminasi dan transisi yang selamat, andal, dan lancar. Blok Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional," tuturnya seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (17/05/2021).

Dia menyebut, sejumlah aspek utama dalam proses terminasi adalah checklist terminasi sesuai aturan pemerintah, pelaporan aset, dan penutupan laporan proyek. Sedangkan untuk proses transisi, aspek-aspek utamanya seperti program pengeboran, teknologi informasi, migrasi data, manajemen kontrak
barang dan jasa, prosedur operasional dan perizinan kerja, sumber daya manusia (SDM), dan lain-lain.

"Kemajuan dari aspek-aspek utama itu sangat signifikan dan diharapkan tuntas sebelum alih kelola nanti," ujarnya.

Untuk proses terminasi, PT CPI telah melengkapi dokumen PSC termination checklist provisional pada 25 Februari 2021. Kemudian, pelaporan aset sudah mencapai 81%, di mana sekitar 109 ribu aset telah selesai diperiksa fisik dan dilaporkan. Sedangkan penutupan laporan proyek mencapai 70% atau sekitar 2.940 laporan yang sudah selesai.

Sebagai bagian dari pemantauan, saat ini tengah berlangsung proses verifikasi dan validasi (V&V) data eksplorasi dan eksploitasi Blok Rokan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) ESDM dan SKK Migas. Proses V&V dilakukan terhadap sekitar satu juta item dokumen cetak, media magnetik dan optikal, serta sampel batuan. Prosesnya diperkirakan tuntas pada bulan Mei ini.

Program pengeboran di Blok Rokan pun menurutnya terus berjalan untuk menjaga tingkat produksi. Sejak dimulai akhir Desember 2020 lalu, hingga saat ini PT CPI berhasil mengebor 55 sumur, termasuk di antaranya 11 sumur konversi, dengan mengoperasikan enam rig pengeboran dan satu rig konversi.

Proses pengadaan rig tambahan sedang berjalan untuk memenuhi target pengeboran 192 sumur di Blok Rokan oleh PT CPI dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun ini.

"Kami terus berkoordinasi intensif dengan SKK Migas dan PHR agar program pengeboran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kolaborasinya sangat solid karena semua pihak memiliki semangat dan komitmen yang sama," tuturnya.

Albert mengatakan, PT CPI juga berupaya memastikan kesiapan para pegawainya.

"Kinerja Blok Rokan yang kokoh selama ini tidak lepas dari faktor sumber daya manusia di belakangnya, yakni para pegawai dengan keahlian, budaya dan etos kerja yang telah tertanam. Kami optimistis bahwa mereka akan mampu mempertahankan kinerja Blok Rokan dan dapat berkontribusi signifikan bagi
perusahaan yang baru," tuturnya.

Dia mengatakan, PT CPI telah menyerahkan seluruh data kepegawaian dan organisasinya kepada SKK Migas. Seiring alih kelola Blok Rokan, hampir seluruh pegawai PT CPI akan beralih status kepegawaian ke operator yang baru.

Dalam menyiapkan para pegawainya, PT CPI telah menyiapkan kapabilitas organisasi, menggelar berbagai forum komunikasi maupun program pembekalan, di
antaranya persiapan teknis transisi, pengembangan mental yang positif menghadapi perubahan, hingga pengelolaan finansial.

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan Blok Rokan, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI telah mengembangkan lapangan Rokan atas nama Pemerintah Indonesia yang kemudian menjadi salah satu lapangan minyak mentah terbesar di Indonesia," ungkapnya.

Berdasarkan data SKK Migas, produksi minyak dari Blok Rokan pada kuartal I 2021 ini rata-rata sekitar 162.951 barel per hari (bph) atau 98,8% dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 165.000 bph. Produksi dari Blok Rokan ini terbesar kedua setelah produksi Blok Cepu yang dikelola ExxonMobil Cepu Ltd.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Kontrak Berakhir 2021, Chevron Ngebor Blok Rokan Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular