
Chevron Beberes, 3 Bulan Lagi Sayonara ke Blok Rokan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) kini terus menyiapkan proses terminasi dan transisi pengalihan Blok Rokan, Riau. Pasalnya, kurang tiga bulan lagi, tepatnya 9 Agustus 2021 pengelolaan Blok Rokan akan berpindah tangan kepada PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI mengatakan, proses terminasi dan transisi Blok Rokan terus berjalan secara sistematis dan terstruktur.
Aspek-aspek utama dalam proses itu menurutnya menunjukkan kemajuan signifikan guna menjaga keberlangsungan operasi dan tingkat produksi, baik sebelum maupun sesudah tanggal 9 Agustus mendatang.
"Tim PT CPI terus bekerja keras untuk mewujudkan proses terminasi dan transisi yang selamat, andal, dan lancar. Blok Rokan merupakan aset strategis yang penting bagi penerimaan negara dan daerah, perekonomian masyarakat, serta ketahanan energi nasional," tuturnya seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (17/05/2021).
Dia menyebut, sejumlah aspek utama dalam proses terminasi adalah checklist terminasi sesuai aturan pemerintah, pelaporan aset, dan penutupan laporan proyek. Sedangkan untuk proses transisi, aspek-aspek utamanya seperti program pengeboran, teknologi informasi, migrasi data, manajemen kontrak
barang dan jasa, prosedur operasional dan perizinan kerja, sumber daya manusia (SDM), dan lain-lain.
"Kemajuan dari aspek-aspek utama itu sangat signifikan dan diharapkan tuntas sebelum alih kelola nanti," ujarnya.
Untuk proses terminasi, PT CPI telah melengkapi dokumen PSC termination checklist provisional pada 25 Februari 2021. Kemudian, pelaporan aset sudah mencapai 81%, di mana sekitar 109 ribu aset telah selesai diperiksa fisik dan dilaporkan. Sedangkan penutupan laporan proyek mencapai 70% atau sekitar 2.940 laporan yang sudah selesai.
Sebagai bagian dari pemantauan, saat ini tengah berlangsung proses verifikasi dan validasi (V&V) data eksplorasi dan eksploitasi Blok Rokan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) ESDM dan SKK Migas. Proses V&V dilakukan terhadap sekitar satu juta item dokumen cetak, media magnetik dan optikal, serta sampel batuan. Prosesnya diperkirakan tuntas pada bulan Mei ini.
Program pengeboran di Blok Rokan pun menurutnya terus berjalan untuk menjaga tingkat produksi. Sejak dimulai akhir Desember 2020 lalu, hingga saat ini PT CPI berhasil mengebor 55 sumur, termasuk di antaranya 11 sumur konversi, dengan mengoperasikan enam rig pengeboran dan satu rig konversi.
Proses pengadaan rig tambahan sedang berjalan untuk memenuhi target pengeboran 192 sumur di Blok Rokan oleh PT CPI dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tahun ini.
"Kami terus berkoordinasi intensif dengan SKK Migas dan PHR agar program pengeboran dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Kolaborasinya sangat solid karena semua pihak memiliki semangat dan komitmen yang sama," tuturnya.
