Sudah 72 Reaktif, Pemerintah Perluas Tes Acak Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah terus mengetatkan aturan mobilitas orang pasca larangan mudik pada periode 18 - 24 Mei ini. Dengan memperluas dan meningkatkan frekuensi random test yang dilakukan pada beberapa titik jalan.
Bukan tanpa alasan, dari serangkaian tes acak yang dilakukan oleh otoritas sudah menemukan masyarakat yang reaktif Covid-19. Kakorlantas Irjen Pol Istiono mengatakan pihaknya sudah melakukan tes acak kepada 13.675 orang per Minggu (16/5/2021).
"Random test yang dilaksanakan seluruh Indonesia sebanyak 13.675 hari ini (kemarin), yang reaktif 72 orang," kata Istiono dalam keterangan resmi, dikutip Senin (17/5/2021).
Dia menjelaskan untuk wilayah Polda Metro Jaya, 1.847 orang yang menggunakan roda empat atau roda dua di jalur arteri telah dilakukan tes antigen Covid-19 secara acak. Hasil pemeriksaan tes antigen di jalur arteri Pos Penyekatan Kedung Waringin, Bekasi, Jawa Barat maupun Tol Bekasi itu terdapat empat orang reaktif, namun telah ditangani di rumah sakit terdekat.
Kakorlantas juga menyampaikan jumlah kendaraan yang memasuki wilayah Jabodetabek usai libur lebaran masih terpantau normal dengan jumlah sekitar 21 ribu unit.
"Kalau kita monitor sampai malam hari ini arus balik belum nampak karena kendaraan yang masuk ke Jakarta sebanyak 21 ribu. Untuk biasanya arus balik di atas 60 ribu. Kita lihat nanti perkembangannya," tambahnya.
Istiono menjelaskan volume kendaraan dari Jawa Tengah yang masuk ke Jakarta sudah turun 52%, Jawa Barat ke Jakarta turun 56%, Sumatera ke Jakarta turun 73%.
Pemerintah siap memperketat aturan pasca mudik lebaran pada 18 - 24 Mei. Polri akan melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk wilayah Jabodetabek pada arus balik lebaran 2021 dengan mendirikan 109 pos pemeriksaan untuk menggelar tes antigen secara acak, yang bertujuan menekan kasus Covid-19.
[Gambas:Video CNBC]
Jangankan Rakyat, Wali Kota Juga Bingung Soal Larangan Mudik
(dob/dob)