Perintah Erick: Semua Lab di Bawah Kimia Farma Diaudit!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
16 May 2021 11:51
Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) Erick Thohir dalam acara CNBC Indonesia Award 2020 Indonesia dengan tema Menyongsong Bangkitnya Ekonomi Indonesia 2021. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Badan Usaha Milik Negara RI (BUMN) Erick Thohir dalam acara CNBC Indonesia Award 2020 Indonesia dengan tema Menyongsong Bangkitnya Ekonomi Indonesia 2021. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Buntut dari pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu kini semua laboratorium yang berada di bawah Kimia Farma dilakukan pengecekan.

Auditor independen langsung yang melakukan pengecekan laboratorium tersebut. Sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Minggu, (16/05/2021).

Menteri BUMN Erick Thohir mengambil langkah tegas memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Surat pemecatan untuk seluruh direksi sudah dikeluarkan.

Erick Thohir bahkan turun tangan langsung menangani kasus ini. Dia menegaskan bahwa apa yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.

Setelah melakukan penilaian secara terukur dan berlandaskan semangat good corporate governance, maka langkah tegas pemecatan harus diambil.

"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemecatan) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," tegasnya.

Menurutnya seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.

Pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu menurutnya bertentangan dengan core value tersebut.

"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," ungkap Erick.

Erick pun menjelaskan bahwa ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat.

Dia menyebut sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.

"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat."


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular