Terobosan Sarinah, Bakal Perbesar Bisnis Online

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
11 May 2021 11:10
Sarinah Thamrin Usai Kerusuhan 22 Mei 2019 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Sarinah Thamrin Usai Kerusuhan 22 Mei 2019 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemajuan teknologi dan berubahnya tren belanja masyarakat karena adanya pandemi membuat pebisnis mulai mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan online. Hal ini juga akan dilakukan PT Sarinah (Persero). Sarinah akan memperbesar porsi dari bisnis penjualan online.

Direktur Utama PT Sarinah (Persero) Fetty Kwartati menargetkan bisnis online menjadi 'growth engine' baru dengan masuknya dorongan produk UMKM untuk didigitalisasi ke e-commerce. Saat ini bagi Sarinah porsi pendapatan dari online masih kecil, tapi ini menurutnya akan berkembang seiring waktu.

"Kami menyiapkan road map atau blue print untuk men-drive bisnis online ke depannya, karena sifatnya borderless, jadi kita bisa kaitkan dengan hal lainnya, ini katalis baru," kata Fetty kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/5/2021).

Sarinah sendiri merupakan retailer yang mendukung produk lokal juga UMKM. Fetty mengatakan, Sarinah memiliki dua kategori sasaran produk, yakni produk lokal premium dan produk lokal yang terjangkau. Dengan adanya medium penjualan online, maka menurutnya bisa lebih mudah bagi perusahaan untuk memasarkan dua kategori produk itu.

Apalagi, imbuhnya, dari stimulus pemerintah saat ini, seperti subsidi ongkos kirim, ini membuktikan pemerintah mendorong pembelanjaan secara online. Menurut Fetty, adanya subsidi akan memotivasi masyarakat untuk berbelanja.

Meski demikian, menurutnya untuk lima tahun pertama Sarinah masih meyakini bahwa pendapatan dari bisnis offline atau dari pusat belanja masih besar porsinya ketimbang online. Pasalnya, saat ini dari transformasi Sarinah, pusat belanja di Jl. Thamrin Jakarta Pusat ini tidak hanya menjual barang, tapi ada pengalaman dan pembelajaran dari gedung yang kini menjadi cagar budaya itu.

"Kami meyakini online dan offline berdampingan saling melengkapi, tapi offline di situ ada customer engagement, ada unsur pembelajaran dengan cagar budaya, dan masyarakat Indonesia perlu tahu ini. Porsinya tentu nanti berangsur meningkat untuk online, tapi lima tahun pertama offline store yang dibutuhkan Sarinah," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gebrakan Erick Thohir, Sarinah 'Dikawinkan' dengan Sari Pan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular